KLIKJATIM.Com | Malang - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan capaian pajak 2023 Kota Malang. Utamanya pada enam komponen pajak, yakni pajak penerangan jalan (PPJ) dan reklame serta hotel sekaligus resto.
"Ditambah pajak bumi dan bangunan (PBB) serta parkir. Kami dalam membukukannya, bisa dibilang memuaskan. Karena capaiannya melampaui seratus persen lebih setiap komponennya," kata Handi, saat ditemui di acara Gebyar Sadar Pajak (GSP) tahap 2, di Balai Kota Malang, Minggu (31/12/2023).
Mantan Kadishub ini pun menyebutkan, bukti atas capaian enam komponen pajak tersebut. Ia mencontohkan, seperti target PBB sebesar Rp 73 miliar terlampaui 100 persen lebih. Demikian halnya, capaian PJJ dibukukan sebesar 102,2 persen.
"Kami pun berhasil membukukan capaian pajak hotel sebesar 111,1 persen. Lantas pajak reklame dibukukan sebesar 112,7 persen, belum capaian tiga pajak lainnya. Terbukukan juga seratus persen lebih," sebut Handi.
Kembali dikemukakan, terlampauinya capaian pajak jenis PBB. Didukung penuh oleh Camat, Lurah dan RW pada wilayahnya masing-masing. Capaian PBB tertinggi di Kota Malang. Diraih Kecamatan Klojen, disusul Blimbing dan terakhir Kecamatan Sukun.
"Dua kecamatan lainnya, perolehannya ada di bawahnya. Kita pun mengambil tiga perwakilan RW dari setiap kecamatan, jadi totalnya ada 15 RW. Kita apresiasi dan berikan penghargaan serta reward kepada mereka semuanya," ungkapnya.
Mantan Plt Kasatpol PP ini pun bilang, selain dukungan dari Camat, Lurah dan RW. Enam komponen pajak terlampaui seratus persen. Juga didukung dengan program pemutihan, yakni bebas dari denda bagi wajib pajak (WP).
"Satu lagi, gelaran GSP sebanyak dua kali di tiap tahunnya. Bermodalkan Rp 500 juta setiap gelar GSP. Selama di 2023 ini, kita mampu menghasilkan pajak sebesar Rp 47 miliar. Pada 2022 kemarin, kita hasilkan Rp 42 miliar," ucapnya.
Perlu diketahui bersama, lanjut dia, dari capaian pajak terhadap enam komponen tersebut. Bapenda Kota Malang berhasil membukukan sebesar Rp 609 miliar koma sekian. Harapannya, pada 2024 nanti, pembukuan pajaknya bisa lebih dari itu.
"Kami senantiasa optimis dan berdoa, semoga capaian target pajak terlampaui dengan mudah dan lancar. Kita gali potensi dan menghimpunnya, lewat program yang sudah berjalan baik selama ini. Sekaligus kita kembangkan dengan berinovasi," tambah Handi.
Untuk itu, sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada masyarakat (WP). Handi menuturkan, Bapenda setiap gelaran GSP, memberikan hadiah satu unit mobil dan belasan sepeda motor serta hadiah menarik lainnya.
"Kita persembahkan kepada masyarakat, dengan syarat telah melunasi PBB. Membayar pajak saat bermalam di hotel, dan menikmati sajian di resto. Semoga semua WP semakin sadar dan tertib, dalam memenuhi kewajibannya. Sebab, hasil pajaknya kita kembalikan lagi kepada masyarakat," tuturnya.
Terkait hal itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengapresiasi atas capaian pajak dari badan pendapatan daerah (Bapenda) Kota Malang. Informasi dari Bapenda, enam komponen pajak telah terlampaui targetnya secara seratus persen.
"Pastinya ini upaya kerja keras kita bersama serta dukungan semua pihak. Terlebih lagi kesadaran dan ketertiban dari masyarakat, sudah mulai tumbuh kembang. Dalam menyelesaikan kewajiban pajaknya, sehingga patut kita apresiasi," terang dia.
Oleh karenanya, bersamaan dengan momentum malam pergantian tahun 2023 ke 2024. Bertemakan The Spirit to 2024. Pemkot Malang melalui Bapenda, sengaja menggelar Gebyar Sadar Pajak tahap 2. Mengundi hadiah bergensi buat masyarakat.
"Bentuk penghargaan dan apresiasi kita (Pemkot ) kepada masyarakat. Atas kewajibannya dalam membayar pajaknya secara teratur. Hal positif ini hendaknya dipertahankan, dan ditingkatkan lagi selanjutnya," jelasnya. (ris)
Editor : iwan Irawan