KLIKJATIM.Com | Gresik--Tidak semua siswa bahagia dengan dihapusnya ujian nasional (UN). Sebagian siswa lainnya merasa kecewa, sebab telah mempersiapkan UN hingga menghabiskan uang jutaan rupiah.
Taniah Wahyu Anandita (17), siswa kelas XII MAN 1 Gresik mengatakan, tidak semua anak bahagia dengan dihapusnya UN. Ada yang sebagian merasa bahagia, dan juga ada yang kecewa. Tania syok ketika mendengar UN dibatalkan. Sementara persiapan sudah berbulan-bulan yang lalu.
[irp]
"Agak syok saja, pesiapannya sudah berbulan-bulan, rasanya sangat kecewa dari lubuk hati yang dalam apalagi di rumah sering lihat buku UN," ungkap Tania, Kamis (26/3/2020).
Meski kecewa, dia menyadari dengan semakin mewabahnya coronavirus diseas (covid-19) atau virus corona di Indonesia, perlu dicegah kegiatan berkumpulnya massa.
"Lebih baik mencegah, melihat korban semakin naik, ya ditiadakan lebih baik. Meski sia-sia, tidak berguna, malas ngapain-ngapain, karena pesiapannya sudah matang," ujarnya kepada klikjatim.com.
Tania menceritakan persiapannya menjelang UN. Mulai waktu belajar ditambah, mengikuti bimbingan belajar (bimbel) di sekolah, hingga mengikuti bimbel khusus di luar sekolah. Lebih dari Rp 1 juta telah dikeluarkan untuk bekal menghadapi UN.
[irp]
"Di sekolah bimbel Rp 500 rb, kalau di Rumah pakai aplikasi ruang guru Rp 500 sampai 800 rb, jadi total 1 juta lebih, bahkan ada teman saya sudah menghabiskan uang Rp 1 Juta lebih," terang siswi asal Desa Metatu, Kecamatan Benjeng. (iz/mkr)
Editor : Redaksi