klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Hamil 4 Bulan, Kematian Vicky Diduga Karena Dibunuh

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Foto: Korban Vicky Febrin Piawai semasa hidup. (Ist)
Foto: Korban Vicky Febrin Piawai semasa hidup. (Ist)

NGANJUK – Vicky Febrin Piawai (28), warga Jalan Barito Kelurahan Mangundikaran, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur dikabarkan tewas dalam insiden kecelakaan tunggal di Jalan Raya by pass Nganjuk, tepatnya Desa Putren, Kecamatan Sukomoro, pada Jumat (29/03/2019) malam. Namun belakangan muncul dugaan lain, yaitu korban yang sebut-sebut hamil 4 bulan itu dibunuh.

Kecurigaan ini muncul di kalangan keluarga korban. Terutama bagi ayahnya, Agung Murcahyo. “Curiga saya helmnya utuh. Motornya juga utuh (tidak rusak berat, red). Terus handphone (Hp) yang dibuat telefon pakai whatsapp juga hilang,” kata Agung, kepada awak media.

Yang mengejutkannya lagi, hasil optopsi dokter forensik menyebutkan terdapat tanda bekas penganiayaan alias pembunuhan. Sehingga keraguannya semakin menguat bahwa kematian korban bukan karena kecelakaan tunggal.

[irp]

Dia menceritakan, putrinya sempat berpamitan ketika meninggalkan rumah sekitar pukul 19.00 WIB. Namun tidak diketahui secara pasti tujuan korban.

Sekitar pukul 22.30 WIB, Agung baru mendapatkan kabar dari pacar korban yang merupakan seorang purnawirawan polisi. Di sisi lain, kematian korban disebutkan sekitar pukul 21.00 WIB.

“Jadi informasi yang saya tangkap waktu itu masih selegenje (tidak jelas). Dalam arti meninggalnya itu jam 9 malam, tapi jam setengah 11 saya dikabari oleh pacarnya (telfon) kalau Vicky itu kecelakaan,” paparnya.

[irp]

Informasi yang berkembang, di antara kecurigaan itu karena di wajah korban hanya terdapat dua luka gores dan memar. Selain itu, kondisi sepeda motor Honda Scoopy Nopol AG 2485 UU hanya mengalami rusak ringan. Lecet di bagian slebor depan.

Secara terpisah, Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP Yogi Ardi Kristanto mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan. Pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian korban.

“Kami masih melakukan pendalaman-pendalaman untuk membuktikan, bagaiaman dan apa yang terjadi sebenarnya. Sekarang kami masih bekerja,” tandasnya. (ab/hen)

Editor :