Diduga Motif Asmara, Beginilah Kronologis Pembunuhan oleh Mantan Kades

Reporter : Redaksi - klikjatim

Foto: Kapolres Gresik, AKBP Wahyu sedang menunjukkan barang bukti. (koinul/klikjatim.com)
Foto: Kapolres Gresik, AKBP Wahyu sedang menunjukkan barang bukti. (koinul/klikjatim.com)

GRESIK – Tersangka, Agus Vilthon yang merupakan Mantan Kepala Desa (Kades) Kepala Desa (kades) Sukolilo, Kecamatan Sukodadi, Kabupatan Lamongan, mengakui perbuatanya membunuh Ir Ida Nurhayati (58), warga Kota Yogyakarta. Motif terkait hubungan tersangka dan korban diduga karena asmara atau perselingkuhan.

“Sebenarnya korban ini sudah punya suami. Tapi lebih jelasnya masih kami dalami lagi,” ujar Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro, didampingi Kasatreskrim, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, saat ditanya terkait motif pembunuhannya, Selasa (05/03/2019).

Dari hasil pemeriksaan, kronologis terjadinya pembunuhan berawal ketika tersangka menjemput korban Ir Ida Nurhayati (58), di salah satu yayasan Kabupaten Sleman, Rabu (20/02/2019). Lalu keduanya pergi bersama menggunakan mobil Toyota Sienta milik korban.

[irp]

Saat itu posisi korban duduk di samping tersangka yang sedang mengambil bagian kemudi. Di dalam perjalanan itulah terjadi pertengkaran dan berujung pembunuhan.

Tersangka memukul korban hingga empat kali saat berada di dalam mobil. Satu kali menggunakan tangan kanan, tiga kali dengan tangan kiri.

Perselisihan tak berhenti sampai di situ. Tersangka yang sudah gelap mata akhirnya mencekik leher korban kurang lebih selama 2 menit. Korban pun meninggal dunia.

“TKP (Tempat Kejadian Perkara) pembunuhan ada di wilayah Sleman. Yaitu saat berada di dalam mobil di Cangkringan wilayah Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman,” terangnya.

[irp]

Selanjutnya, tersangka membawa korban beserta kendaraannya menuju arah Jawa Timur. Ia sempat berputar putar di wilayah Kabupaten Lamongan, pada hari Kamisnya (21/03/2019). Sekitar pukul 01.00 dini hari.

“Awalnya (jasad korban) akan diturunkn di Jembatan Perbatasan Karangbinangun Lamongan dan Dukun Gresik, tapi tidak jadi. Kemudian dibawa lagi masuk ke wilayah Dukun dan akhirnya ditinggal di tepi jalan area perkebunan jagung,” paparnya.

Setelah membuang jasad korban, tersangka meninggalkan lokasi menggunakan mobil milik korban. Kemudian sekitar pukul 16.30 WIB, barulah geger dengan penemuan mayat perempuan dalam kondisi terluka di area perkebunan jagung. Tepatnya di Jalan Raya Desa Wonokerto, Dukun, Gresik.

“Beberapa barang bukti (bb) sudah kami amankan antara lain handphone, mobil Toyota Sienta, dompet, kaos, rok warna putih, perhiasan, sweeter dan jaket warna merah muda,” tukasnya. (nul/*)