KLIKJATIM.Com | Ponorogo - Sedikitnya 1500 rumah tak layak huni di Ponorogo dibedah. Ribuan rumah itu mendapat bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
[irp]
Program itu dibawa oleh anggota Komisi V DPR RI Ponorogo, Sri Wahyuni. "Jadi DPR RI mengusulkan ke kementerian. Ini hasilnya ada 1500 rumah, " ujarnya, Minggu (24/10/2021).
Dia menyebut 1500 yang telah disetujui untuk dibedah tahun 2021 sudah terealisasi 100 persen. 1.500 rumah tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Ponorogo
Salah satu contohnya adalah rumah di Desa Ngrandu, Kecamatan Kauman. Sri meninjau rumah yang telah dibedah dari semula berdinding bambu pun disulap menjadi bangunan permanen.
"Ini rumah milik pak Karni, semoga bermanfaat serta dirawat dengan baik," terang Sri.
Menurutnya, program BSPS, total anggaran Rp 29 miliar. Untuk masing-masing rumah mendapat stimulan Rp 20 juta. Pengerjaannya pun dilakukan dengan padat karya bersama warga setempat.
"Ya kalau pengajuan sih 2000 inti. Tapi ga g diacc 1500 rumah oleh kementrian, " beber DPR RI dari Partai Nasdem ini.
Sri menambahkan selama 2021 ini, selain program BSPS. Dia juga membawa program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) sebanyak 13 titik sudah rampung 80 persen.
Juga ada program KotaKu 5 titik, sumur bor 10 titik, 1 jembatan gantung dan rehap Ponpes.
Selain itu, Sri pun sempat meninjau pembangunan jembatan gantung di Desa Kapuran, Kecamatan Badegan. Disini tampak jembatan yang sudah lapuk termakan usia.
"Perkiraan 180 hari kerja atau akhir tahun sudah bisa digunakan. Jembatan ini menelan biaya Rp 2,5 miliar," pungkasnya. (bro)
Editor : Fauzy Ahmad-klikjatim.com