klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Gus Ipul Ajak Dialog PKL Kota Pasuruan Sikapi PPKM Level 4

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Gus Ipul saat berdialog dengan PKL se-Kota Pasuruan terkait PPKM Level 4
Gus Ipul saat berdialog dengan PKL se-Kota Pasuruan terkait PPKM Level 4

KLIKJATIM.Com | Pasuruan - Perpanjangan PPKM Level 4 dinilai para pelaku usaha termasuk pedagang kaki lima (PKL) mematikan pendapatan mereka. Untuk itu Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak dialog PKL se-Kota Pasuruan sekaligus mensosialisasikan perpanjangan PPKM Darurat sampai dengan 2 Agustus 2021.

[irp]

Kegiatan itu diikuti didampingi Sekretaris Daerah, Perwakilan Kapolresta, Perwakilan Dandim dan kepala OPD , di Pendopo Surga Surgi, Grahadika Kota Pasuruan. Selama PPKM Darurat, PKL harus tetap melayani pengunjung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Selain itu, ketentuan buka dibatasi sampai jam 20.00 wib, dan PKL diharapkan delivery order atau go food.

“Kita tidak hanya melihat kerumunan saja, ayo saling pengertian petugas dengan PKL. Saya sekarang prihatin karena PPKM Darurat diperpanjang sampai tanggal 2 Agustus 2021, yang kedua Kota Pasuruan ini masih masuk di level 4,” ujar Wali Kota Gus Ipul.

Gus Ipul menyampaikan, jika pihaknya ingin kedepan Kota Pasuruan bisa mulai kembali dikunjungi wisatawan. Namun, lanjut Gus Ipul yang penting adalah bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru dengan kesadaran, pikiran dan tindakan yang sama mentaati protokol kesehatan. Dengan memberikan jarak antar rombong agar prokes dapat berjalan.

“Untuk kawasan Alun-alun, pedagang belum ada paguyuban sedangkan GOR sudah ada paguyuban. Sehingga lebih terkoordini,  lebih baik dan mudah untuk pembagian tempat,” terang Gus Ipul.

Lebih lanjut disampaikan, Pasuruan saat ini di level  4 itu artinya penularan dan kematian masih tinggi. Pemkot bersama Bulog ada rencana gotong royong mengatasi covid-19 dari pemerintah, tokoh masyarakat, ormas dan pelaku usahanya semua bergandeng tangan memberikan bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu.

“Kedua adanya komunikasi antara pelaku usaha dengan pemerintah dan TNI Polri. Dan yang ketiga adalah program bantuan sosial baik dari Pemkot maupun mensos akan diberikan by name by addres. Untuk yang keempat yaitu  memberikan informasi jika ada tetangga yang positif covid dilaporkan lewat RT/RW,” pungkasnya.  (ris)

Editor :