klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Pengusaha ini Kembangkan Desa Wisata di Kawasan Lumpur Sidoarjo, Berharap Ekonomi Warga Sekitar Terangkat

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Zahlul Yussar saat soft opening Yussar Fishing & Playground di Desa Kaidawir, Kamis (29/4/2021). (Satria Nugraha klikjatim.com)
Zahlul Yussar saat soft opening Yussar Fishing & Playground di Desa Kaidawir, Kamis (29/4/2021). (Satria Nugraha klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com I Sidoarjo – Zahlul Yussar (24) seorang pengusaha muda mengembangkan desa wisata di kawasan kawasan lumpur, tepatnya di Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin. Pengembangan desa wisata ini, ia harapkan mampu mengangkat perekonomian warga sekitar.

[irp]

Setelah sebelumnya membuka arena berlatih kuda dan mini zoo, Zahlul yang juga merupakan wakil ketua Komisi D DPRD Sidoarjo ini membuka Yussar Fishing & Playground, Kamis (28/4/2021) sore. “Dengan dibukanya wahana ini, saya berharap perekonomian warga terangkat, karena sumber daya pekerja kami melibatkan masyarakat sekitar,” terangnya.

Selain dua sarana tersebut, Zahlul juga akan membuat wisata air di aliran sungai desa setempat. Dia menambahkan, karena area wisata ini letaknya di perbatasan dua desa yaitu Desa Kalidawir dan Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Ia berharap warga di dua desa tersebut terimbas dari segi ekonomi.

“Kami segera membuat kelompok sadar wisata yang anggotanya warga dua desa tersebut untuk ikut mengelola tempat wisata ini,” imbuh Zahlul.

Senada dengan Zahlul, Kepala Desa Kalidawir, Maksun mengatakan, desa wisata ini bisa berimbas pada perekonomian warga. “Dengan banyaknya pengunjung, kami berharap produk UKM warga kami bisa terjual dan dikenal lebih luas,” ucapnya.

Ia juga berharap, adanya desa wisata ini bisa menambah PAD desa dan meningkatkan pendapatan warga desa kami. “Desa kami merupakan desa yang terdampak luapan lumpur. Dengan adanya sarana wisata ini, kami harap desa kami menjadi ramai pengunjung dan lebih dikenal, sehingga warga kami bisa memanfaatkan peluang ini untuk membuka usaha,” harapnya.

Sementara itu Kepala Desa Gempolsari, Syahroni Alim mengatakan, dulunya kawasan tersebut merupakan daerah rawa-rawa yang tidak bisa dilewati. Namun setelah adanya desa wisata, aksesnya sudah dipaving dan menjadi jalur alternatif. “Akses pintu masuk desa wisata ini ada di desa kami. Kami harap warga bisa melihat peluang itu untuk membuka usaha,” katanya.

Dilanjutkan, warganya bisa mendapat rembesan rejeki dari desa wisata ini seperti mengelola parkir kendaraan. (bro)

Editor :