KLIKJATIM.Com | Banyuwangi - Tujuan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas tidak hanya untuk menuntaskan beragam masalah di desa. Namun juga menjadi ajang silaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat. Terutama kalangan aktivis maupun tokoh keagamaan.
[irp]
Jika biasanya dilakukan sembari salat Ashar berjamaah, kini pada bulan Ramadan diubah waktunya. Sasaran pertemuannya juga lebih fokus menemui para tokoh agama maupun masyarakat. "Kali ini jadwalnya bisa lebih banyak bertemu dengan tokoh-tokoh agama," ungkap Bupati Ipuk usai menjalankan program Bunga Desa pada Sabtu (24/4/2021) lalu.
Secara teknis, Bunga Desa di bulan Ramadan ini dibagi menjadi beberapa sesi. Untuk sesi pertama dilaksanakan ketika ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka. Dalam kesempatan itu Bupati Ipuk bertemu dengan para tokoh agama sekaligus menggelar pengajian.
"Biasanya dirangkai dengan program Smart Santri," ujarnya.
Kemudian dilanjutkan dengan tarawih bersama masyarakat. Pada sesi ini juga diisi dengan kultum singkat dari tokoh agama setempat.
"Ini untuk menambah semangat kita dalam beribadah selama Ramadan. Seiring meningkatnya pengetahuan kita akan keutamaan Ramadan, kan dapat memotivasi kita untuk meningkatkan ibadah pula," jelasnya.
Setelah tarawih, Bupati Ipuk juga menyempatkan untuk silaturahmi ke rumah-rumah kiai kampung atau tokoh agama di kecamatan yang menjadi lokasi Bunga Desa. Seperti halnya saat ngantor di Desa Temuasri, Kecamatan Sempu pada Rabu kemarin (21/4/2021).
Bupati berkunjung ke rumah Ketua MWC NU Kecamatan Sempu, Achmad Turmudzi di Desa Tegalarum. "Para tokoh agama ini kan selalu berinteraksi dengan masyarakat setiap hari. Jadi apa yang jadi permasalahan di masyarakat, beliau mengetahui betul. Inilah yang coba kami serap setiap kali bertemu dengan beliau-beliau," aku Ipuk.
Selain itu, Ipuk juga bermaksud untuk menitipkan pesan-pesan pemerintah kepada para tokoh agama tersebut. Pasalnya mereka merupakan kelompok yang intens berkomunikasi dengan masyarakat. Sehingga program ataupun pesan yang disampaikan pemerintah bisa sampai ke masyarakat luas.
Adapun diketahui, bahwa kegiatan silaturahmi Bupati Banyuwangi dengan tokoh agama tersebut telah mendapatkan banyak respon positif. Karena dinilai sebagai jembatan komunikasi yang baik antara ulama dan umara. (nul)
Editor : Apriliana Devitasari