Momen Hari Anak Nasional 2024, Bupati Gresik Tekankan Pemenuhan Empat Pilar Hak Anak

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah berfoto bersama anak-anak di Momen HAN 2024 (Qomar/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik menggelar peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Rabu 31 Juli 2024. 

Peringatan HAN 2024 sendiri bertujuan untuk mengajak atau mengingatkan masyarakat, khususnya orang tua agar memenuhi hak dasar anak. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, melindungi anak bisa dimulai dengan memenuhi hak-hak dasar anak.

“Ada empat pilar utama hak anak yang tercantum dalam Konvensi Hak Anak, yaitu hak kelangsungan hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan, dan hak partisipasi,” terang Bupati Gresik dalam sambutannya di momen HAN, Rabu 31 Juli 2024.

Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani, menjelaskan, sesuai dengan tema  HAN 2024 “Anak Merdeka dari Kekerasan, Perkawinan Anak, Pekerja Anak, dan Stunting Menuju Gresik Inklusif” maka hak – hak anak harus diperjuangkan.

“Anak – anak kita harus terbebas dari kekerasan, perkawinan anak, pekerja anak, dan tidak lupa angka stunting harus kita turunkan. Maka dari itu, dibutuhkan sinergitas lintas OPD dalam memenuhi hak mereka. Misalnya butuh alat bantu pendengaran, ya kita kolaborasikan dengan Dinas Sosial,” terang Gus Yani.

Yani menjelaskan, pemerintah Kabupaten Gresik sangat fokus dalam penurunan angka stunting. Sejumlah upaya ditunjukkan seperti berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti program Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan).

Baca juga: Perayaan Hari Anak Nasional Provinsi Jawa Timur 2024, BJTM Terima Penghargaan sebagai Dunia Usaha Peduli Anak

“Tujuanya mengkampanyekan pentingnya manfaat makan ikan sejak dini. Hal ini dikarenakan banyaknya kandungan gizi pada ikan penting untuk pertumbuhan dan kecerdasan anak,” tutur Gus Yani.

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat berfoto bersama anak-anak di momen HAN 2024.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menerangkan beberapa program pendidikan yang sudah digagas Pemerintah Kabupaten Gresik dalam memenuhi hak pendidikan anak. Di antaranya, program Jaketku bagi anak yang putus sekolah.

“Melalui program ini, kami berharap agar anak yang putus sekolah, anak yang belum sempat sekolah, dan masyarakat yang belum pernah sekolah bisa mendapatkan ijazah melalui pendidikan kesetaraan. Program ini gratis sudah dianggarkan oleh pemerintah daerah,” tuturnya.

Kegiatan Hari Anak ini diikuti  800 peserta. Mereka antara lain jajaran forkopimda, kepala sekolah, guru, komunitas anak, hingga anak – anak TK/PAUD se-Kabupaten Gresik.

Acara diawali dengan penampilan menarik dari Komunitas Anak Gresik (KAG), disusul dengan penampilan dari adik – adik TK, hingga peserta didik dari UPT LP ABK Gresik (Resource Center).

Selanjutnya pemberian beasiswa untuk mahasiswa dari Baznas, pemberian BPJS Ketenagakerjaan, pemberian sepeda motor bagi penyuluh KB, penyerahan sertifikat penghargaan kepada kepala sekolah ramah anak, Puskesmas Ramah Anak, dan ditutup dengan talkshow pemenuhan hak pendidikan anak. (qom/adv)