GRESIK – Karir Andhy Hendro Wijaya sedang berada di puncak. Di usia yang masih relatif muda, namun sudah dipercaya menduduki jabatan tertinggi untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di tingkat kabupaten.
Saat ini pejabat berusia 46 tahun itu resmi menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik. Langkahnya menduhului para pejabat senior, seperti Tarso dan Abu Hasan. Keduanya merupakan kandidat bakal calon sekda yang lolos tiga besar dalam lelang jabatan terbuka.
Andhy menjabat sebagai sekda yang baru, berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati nomor 821.2/03/437.73/Kep/2019. Proses pelantikan berlangsung khidmat di Perkantoran Bupati, Rabu siang lalu (09/01/2019). “Pak Andhy ini merupakan sekda yang paling muda selama periode saya menjabat sebagai Bupati bersama pak Qosim,” ungkap Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto kepada awak media.
Usianya masih 46 tahun. Walaupun masih muda, tetapi prestasinya luar biasa. Contohnya ketika menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), telah sukses mengantarkan Kabupaten Gresik meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) bidang lalu lintas.
Sebuah prestasi tingkat nasional yang belum pernah diraih oleh Pemkab Gresik. Namun berkat kepandaian seorang pimpinan, yang didukung dengan tim solid akhirnya bisa mengukir sejarah baru.
Adapun karir perjalanan seorang Andhy Hendro Wijaya cukup panjang. Tidak datang tiba-tiba. Butuh proses dan pembuktian dengan prestasi.
Sebelum akhirnya menduduki posisi panglima tertinggi jabatan ASN di Gresik, dulu hanyalah seorang staf di Kecamatan Panceng. Pada tahun 1994, dipindah sebagai staf Bagian Umum dan Protokol.
Kemudian dalam perjalanan waktu dipercaya menjadi ajudan Bupati. Tahun 1997, suami Betty Sulistiyaningsih ini bertugas sebagai Pj. Kasubsi Manajemen Lalin. Setelah itu, menjadi Pj.Kasi Trantib di Kecamatan Duduksampeyan pada tahun 2002.
Setelah tiga tahun, ayah dari Chintya Shafira Wijaya tersebut naik jabatan sebagai Sekretaris Kecamatan Duduksampeyan. Lalu, juga sempat menjadi Pj. Camat Wringinanom.
Karir Andhy terus melonjak. Dia diangkat menjadi Camat Manyar. Kemudian bergeser sebagai Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik.
