GRESIK - Jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Gresik, Jawa Timur akhirnya merapatkan barisan untuk menyikapi kabar alih fungsi aset, yang berada di sisi timur exit Tol Bunder. Mereka menggelar rapat internal di Kantor NU Gresik Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo, Sabtu (11/05/2019).
Pantauan di lapangan, sejumlah jajaran tanfidziyah telah hadir dalam agenda rapat tertutup tersebut. Selain Ketua Tanfidziyah, K.H Chusnan Ali, juga nampak hadir langsung antara lain Wakil Ketua, M Nadhillah Badruddin; Sekretaris, Anharul Mahfudz; Wakil Sekretaris, Sayaicu Busiri dan Sholihuddin; Bendahara, Syaiful Arif; serta beberapa pengurus lainnya.
Baca juga: Tak Pernah Gembok Sekolah, Ahli Waris Lahan SDN Lerpak 02 Bangkalan Minta Hak Tanah Dihormati
"Terkait permasalahan aset yang berada di timur exit tol pada dasarnya semua berniatan baik. Namun di dalam perjalanan setelah kita pelajari ada beberapa hal yang perlu dibenahi," ujar K.H Chusnan Ali, usai rapat sore tadi.
Sehingga arahnya nanti ada tindaklanjut. Tujuannya untuk menemukan titik temu atau win-win solution, terkait polemik alih fungsi aset yang belakangan mencuat akan dibangun hotel.
[irp]
"Bukannya kami tidak tahu terkait rencana pembangunan (hotel) itu, tapi memang sejauh ini belum dibahas secara resmi di tingkat lembaga," menurutnya.
Saat disinggung apakah ada keterlibatan dari oknum pengurus sebelumnya? "Ya belum tahu juga, mungkin boleh jadi seperti itu," imbuhnya.
Yang jelas, aset berupa lahan tersebut memang harus tetap dijaga bahkan dipertahankan. Sedangkan bentuk pemanfaatannya akan dibahas lagi secara organisasi.
Baca juga: Setelah Diserobot PT KMB, Warga Pagari Tanahnya Dengan Batu
Apakah tetap dibangun hotel, atau beralih membangun perguruan tinggi?
Secara terpisah, Bendahara PCNU Gresik, Syaiful Arif menegaskan, polemik terkait alih fungsi aset NU sudah klir. Kini lahan itu sudah kembali lagi menjadi milik warga nahdliyin.
[irp]
"Alhamdulillah, semuanya sudah tuntas. Tadi para romo Yai (Kiai) juga sama-sama berdoa, bahwasanya lahan itu tidak ada masalah apa-apa dan tidak berubah apa-apa. Itu haknya umat, haknya masyarakat Nahdlatul Ulama. Dan tanahnya juga sudah kembali ke pangkuan ibu pertiwi (PCNU, red)," paparnya.
Baca juga: Diduga Matikan Listrik, Warga Pasuruan Amankan Tiga Oknum
Perlu diketahui, bahwa keberadaan aset berupa lahan milik NU Gresik di timur exit Tol Bunder diduga beralih fungsi akan dibangun hotel. Bahkan disebutkan terkait Izin Pemanfaatan Ruang (IPR) dari Pemkab Gresik juga sudah terbit.
Sesuai informasi yang dihimpun dari internal NU, pengurus secara kelembagaan tidak pernah menggagas pembangunan itu. Justru di antara mereka mengaku kaget dengan pemasangan papan seng, yang mengelilingi lahan seluas sekitar 4 ribu meter persegi tersebut secara tiba-tiba.
"Di situ sebelumnya terpasang papan nama bertuliskan Tanah Milik PCNU Gresik, tapi sekarang malah berganti dengan ditutup seng," kata salah seorang pengurus NU Gresik. (nul/*)
Editor : Redaksi