Dorong Pertanian Modern, Bupati Bojonegoro Luncurkan Teknologi Drone Pertanian

klikjatim.com
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono secara langsung menghadiri peluncuran program adopsi teknologi pertanian berbasis drone yang digagas oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro di Desa Sarirejo, Kecamatan Balen. 

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus mendorong modernisasi sektor pertanian melalui pemanfaatan teknologi canggih. Bupati Bojonegoro Setyo Wahono secara langsung menghadiri peluncuran program adopsi teknologi pertanian berbasis drone yang digagas oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro di Desa Sarirejo, Kecamatan Balen. 

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono mengungkapkan bahwa dirinya bersyukur sekali jika ada teknologi dibidang pertanian. Terlebih di beberapa tempat mencari petani untuk tandur (menanam) butuh waktu 2 hingga 3 minggu menunggu antrian sebab minimnya tenaga kerja.

“Saya senang jika ada generasi muda yang mau meneruskan pertanian, mari kita membangun petani milenial yang melek teknologi dan melek pasar teknologi juga peluang pertanian dengan teknologi,“ ungkap Bupati Setyo Wahono.

Baca juga: Bupati Bojonegoro Dorong Inovasi Pengelolaan Limbah Pangan: Jalan Baru Tingkatkan Ekonomi Lokal dan UMKM

Dalam peluncuran ini, DKPP memperkenalkan penggunaan drone pertanian berkapasitas tangki 30 liter, yang difungsikan untuk menyebarkan pupuk organik cair (POC) serta menyemprotkan Elisitor Biosaka—sebuah inovasi hayati yang dikembangkan untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.

Saat ini, DKPP Bojonegoro memiliki satu unit drone sprayer yang digunakan untuk mendukung pengembangan pertanian ramah lingkungan secara lebih luas dan merata. Mekanisme peminjaman drone ini masih bersifat sementara, mengingat tujuan jangka panjangnya adalah memasyarakatkan penggunaan teknologi ini di kalangan petani secara lebih luas dan kolektif, terutama dalam penerapan sistem hamparan pertanian berkelanjutan.

Drone sprayer yang dimiliki saat ini mampu menyemprotkan cairan pada area seluas 2 hingga 3 hektare per jam, memberikan efisiensi yang signifikan dibandingkan metode penyemprotan manual. Namun, dari sisi operasional, alat ini masih memiliki keterbatasan. Satu paket drone hanya dilengkapi dengan dua baterai, yang secara praktis hanya mampu mencakup area sekitar 1 hektare per aplikasi sebelum perlu dilakukan pengisian ulang atau pergantian baterai.

Baca juga: Bupati Bojonegoro Ajak Masyarakat Tak Sia-siakan Makanan

Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung transformasi teknologi pertanian, DKPP Bojonegoro juga telah menganggarkan pengadaan tambahan drone sprayer dalam APBD Perubahan 2025 sebanyak satu unit. Dengan demikian, tahun depan DKPP akan mengoperasikan total dua unit drone sprayer yang diharapkan mampu menjangkau lebih banyak kelompok tani dan mendukung percepatan pertanian presisi di Bojonegoro.

Drone pertanian yang diperkenalkan ini menjadi bagian dari strategi DKPP untuk memperluas penggunaan metode pertanian presisi, yang memadukan efisiensi sumber daya dan akurasi dalam aplikasi pupuk serta pestisida. Dengan kapasitas 30 liter, drone ini mampu menjangkau lahan yang lebih luas dalam waktu yang lebih singkat, sehingga sangat membantu petani dalam menghemat waktu dan tenaga.

Baca juga: Operasi Sikat Semeru 2025, Polres Bojonegoro Bongkar 7 Kasus: Curanmor hingga Pencuri Burung Diringkus

Dengan hadirnya teknologi drone pertanian, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berharap tercipta ekosistem pertanian yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan. Ke depan, sinergi antara inovasi teknologi dan partisipasi aktif petani akan menjadi kunci keberhasilan transformasi pertanian di Bojonegoro. (ris)

Editor : M Nur Afifullah

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru