KLIKJATIM.Com | Gresik - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi nasional sebanyak 431.852 ton. Stok per 25 Maret 2025 ini disiapkan untuk memenuhi kebutuhan petani selama momen Lebaran 2025 sekaligus menyambut musim tanam April.
"Dengan stok yang tersedia, kebutuhan pupuk petani tetap terjamin selama Hari Raya Lebaran. Terlebih lagi, memasuki musim tanam kedua 2025, kami akan memastikan distribusi berjalan optimal," ujar Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, di Gresik, Jawa Timur, Kamis (27/3/2025).
Persediaan pupuk tersebut terdiri dari Urea sebanyak 68.314 ton, NPK sebanyak 347.756 ton, dan pupuk Organik sebanyak 15.782 ton. Jumlah ini memenuhi bahkan melebihi ketentuan minimum yang dipersyaratkan pemerintah.
Dari sisi distribusi, Petrokimia Gresik telah menyiapkan mekanisme yang optimal dalam menghadapi periode Lebaran dan musim tanam. Dwi Satriyo menegaskan bahwa kegiatan operasional akan tetap berjalan selama libur Lebaran guna memastikan kelancaran penyaluran pupuk nasional.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa distribusi pupuk bersubsidi tidak akan terdampak oleh kebijakan pembatasan angkutan barang yang diberlakukan pemerintah selama arus mudik dan balik Lebaran. Pupuk termasuk dalam kategori kebutuhan pokok yang dikecualikan dari pembatasan tersebut.
Baca juga: Petrokimia Gresik Gelar Bazar Lontar Ramadan, Dukung UMK dan Ekonomi KerakyatanDengan demikian, truk-truk pengangkut pupuk bersubsidi dan nonsubsidi tetap dapat beroperasi seperti biasa guna mendistribusikan pupuk ke berbagai daerah di Indonesia. Hal ini sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dwi Satriyo juga mengimbau para petani agar tidak khawatir dengan adanya libur Lebaran. Sebaliknya, ia mendorong petani untuk mengoptimalkan stok pupuk yang telah disiapkan guna meningkatkan hasil panen dan mendukung swasembada pangan nasional. Selain itu, proses penebusan pupuk kini semakin mudah, cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), petani sudah bisa melakukan penebusan pupuk bersubsidi.
“Stok pupuk bersubsidi telah siap didistribusikan ke kios-kios resmi. Petani terdaftar dapat melakukan penebusan sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan,” pungkas Dwi Satriyo. (qom)
Editor : Abdul Aziz Qomar