GRESIK – Hati-hati dalam menggunakan media sosial (medsos), agar tidak bernasib seperti remaja asal Desa Petis Benem, Kecamatan Duduksampeyan, Hakim (18) tahun. Pasalnya, dia harus diamankan polisi karena iseng memposting berita bohong terkait penemuan mayat.
Kanit Reskrim Polsek Duduksampeyan, Ipda Solikhin menjelaskan, pelaku awalnya mengunggah foto seseorang di dalam air dengan posisi telungkup. Kemudian foto tersebut diberi keterangan penemuan mayat di Kecamatan Duduksampeyan.
Postingan di facebook tersebut langung viral. Lalu, pihak kepolisian langsung menelusuri kebenaran informasi. Ternyata pelaku menyampaikan berita hoak alias bohong. “Kemudian kami langsung mendatangi rumah pelaku dan mengamankannya untuk di bawa ke kantor (Polsek Duduksampeyan, red),” jelasnya, Selasa (29/01/2019).
Saat ditanya motif pelaku mengunggah berita bohong tersebut, ia beralasan hanya iseng. Padahal foto yang disebut jasad seseorang dalam postingannya adalah foto pelaku sendiri saat menguras tambak.
Dalam mempertanggungjawabkan tindakan ini, pelaku dan kedua orang tuanya dipanggil ke Polsek Duduksampeyan. Kepada orang tua pelaku diimbau, agar membina putranya. “Pelaku kami minta untuk klarifikasi bahwa informasi yang disampaikan tidak benar,” lanjutnya.
Selain itu, pelaku juga diminta membuat surat pernyataan dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Mereka pun diizinkan pulang ke rumah karena tidak ada yang dirugikan.
“Kami akan patroli di media sosial secara rutin dengan menggerakkan unit-unit cybercrime. Jika ada informasi yang tidak benar akan ditindak tegas,” pungkasnya. (*/nul)
Editor : Redaksi
