KLIKJATIM.Com | Jakarta — PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pencapaian swasembada energi melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT). Salah satu langkah strategisnya diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues, Aceh, untuk pemanfaatan aset Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) serta pengembangan sektor ketenagalistrikan. Penandatanganan ini berlangsung di Banda Aceh pada Kamis (22/5).
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk sinergi lintas sektor yang penting dalam mendukung transisi energi menuju target Net Zero Emissions.
“Kami menyambut baik inisiatif pengembangan pembangkit hidro ini. PLN siap membuka diri bagi para investor yang tertarik, tentu dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan, termasuk perlindungan daerah aliran sungai (DAS),” ungkap Evy.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Mundhakir, menambahkan bahwa kerja sama ini diharapkan menjadi proyek percontohan (*pilot project*) bagi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), PLTMH, dan Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (PLTPH) secara nasional. Saat ini, pemanfaatan energi hidro di Aceh baru mencapai 34,12 megawatt (MW) dari total potensi sebesar 3.619 MW.
“Kabupaten Gayo Lues, khususnya wilayah Blangkejeren, memiliki 16 titik lokasi potensial untuk PLTMH. Tiga lokasi prioritas yang akan dikembangkan adalah PLTMH Aih Selah, Aih Nuso, dan Nengar II,” jelas Mundhakir.
Penandatanganan MoU ini diharapkan mampu mengoptimalkan aset milik pemerintah daerah, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak, mendorong kemandirian energi lokal, serta menurunkan emisi karbon.
Bupati Gayo Lues, Suhaidi, menyampaikan bahwa wilayahnya memiliki potensi besar dari tiga daerah aliran sungai dan kekayaan alam yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.
“Pemerintah daerah sangat terbuka bagi para investor. Pengelolaan sumber daya ini penting untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Suhaidi. (qom)
Editor : Abdul Aziz Qomar