Pasca Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai Masih Tinggi

Reporter : Redaksi - klikjatim

Petugas Diskoperindag saat memantau harga bahan pokok di Pasar Dukun
Petugas Diskoperindag saat memantau harga bahan pokok di Pasar Dukun

GRESIK – Sejumlah harga bahan pokok di pasaran masih tinggi. Berdasarkan hasil survei Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik paska natal dan tahun baru, tren harga di pasaran terus ada kenaikan.

Misalnya harga cabai besar Rp 31.857 perkilogram. Naik sekitar 6,19 persen dibandingkan seminggu sebelumnya pada tanggal 27 Desember 2018, Rp 30 ribu. Adapun diketahui, tren kenaikan ini sudah terasa dari tanggal 20 Desember 2018 harga cabai besar perkilonya Rp 27.857.

Berbeda dengan harga cabai rawit. Meski sempat terjadi kenaikan dari Rp 29,429 perkilo menjadi Rp 37.429, tetapi sekarang mulai turun 1,91 persen. Yaitu, di harga Rp 36.714.

“Survey harga bahan pokok ini kami lakukan di pasar yang tersebar di Kabupaten Gresik. Total ada 7 pasar yang kami survey,” jelas Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik, Agus Budiono, siang tadi (4/1/2019).

Kata dia, harga bahan pokok lain yang mengalami kenaikan adalah ayam potong boiler. Dari Rp 35.857 perkilo menjadi Rp 37 ribu. Naik sekitar 3,19 persen.

Harga bawang merah dari Rp 25.286 menjadi Rp 27 ribu. Bawang putih Rp 21.571 naik ke angka Rp 22.286 perkilo. “Kenaikan harga bawang yang paling tinggi adalah bawang merah, naik sekitar 6,78 persen. Atau naik Rp 1.714 sekilonya,” ujar Agus.

Sedangkan harga beras cenderung stagnan. Tidak ada kenaikan untuk beras premium Rp 12.557 perkilo dan beras biasa Rp 9.714 perkilo. Hanya beras medium yang terjadi penurunan harga dari Rp 11.029 menjadi Rp 10.829 perkilo.

“Dalam rangka memantau perkembangan harga bahan pokok di pasaran, kami rutin turun ke bawah untuk ngecek langsung. Sehingga kalau tiba-tiba terjadi lonjakan akan cepat diketahui,” pungkasnya. (In)