klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Nekat Buka, Karaoke di Surabaya Digerebek Tim Gabungan dan 21 Pemandu Lagu Diamankan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Sejumlah pengunjung dan pemandu lagu semburat saat petugas gabungan datang. (ist)
Sejumlah pengunjung dan pemandu lagu semburat saat petugas gabungan datang. (ist)

KLIKJATIM.Com I Surabaya - Sebuah tempat karaoke di Surabaya digerebek tim gabungan.  Hasilnya, 39 orang terdiri dari 21 pemandu karaoke (LC) dan 18 pria diamankan karena melanggar protokol kesehatan Covid-19.

[irp]

Anggota Polsek Tenggilis menemukan Karaoke May Way di Jalan Panjang Jiwo nekat buka selama sepekan ini. Padahal, tempat hiburan malam ini tampak tidak ada aktivitas sehari-harinya. Selain lampu depan ruko mati, pintu dikunci dan dirantai.

"Malam hari ini kita melakukan penindakan terhadap Karaoke May Way Panjang Jiwo. Kita mendapatkan informasi lalu kita melakukan penyelidikan selama 1 minggu. Karena ada modus menutup pintu dari luar lalu mati (lampunya). Plang di depan juga mati, seakan-akan tidak ada aktivitas," kata Kepolsek Tenggilis Kompol Kristiyan Beorbel Martio seperti dikutip dari situs detikcom, Sabtu (7/11/2020).

Dia menceritakan selama 5 hari memantau, rupanya tempat karaoke tersebut buka dari siang hingga malam. Karena beberapa waktu lalu buka tutup, pihaknya hari ini berhasil masuk dan ditemukan aktivitas.

"Mereka yang diamankan akan kita swab. Lalu untuk pengusaha kita akan serahkan ke Satpol PP Kota Surabaya untuk ditindaklanjuti. Kemungkinan dicabut izin usahanya. Karena memang di masa pandemi untuk RHU dan tempat hiburan tidak boleh buka," jelasnya.

Sementara salah satu karyawan bagian operasional Karaoke May Way, Ari mengaku terpaksa membuka tempat tersebut karena terpaksa. Alasannya, banyak perut yang harus diisi.

"Rata-rata gitu, kita selama ini libur ya masa pandemi mereka juga punya anak istri, terus kalau dia kerja ikut gojek. Gojek sudah nggak serame dulu, memang saya yang bandel. Oke, kita buka tapi sesuai protokol kesehatan, kita tutup jam 8 paling mentok jam 9," kilahnya.

Ari membandingkan dengan kafe yang diperbolehkan buka sedangkan karaoke tidak boleh. "Mohon maaf, kayak kafe-kafe mereka bisa buka sampai jam 10-11 malam, tapi kenapa kok ini karaoke protokol kesehatan benar-benar terjaga (Dirazia)," keluhnya. (bro)

Editor :