KLIKJATIM.com | Surabaya- Masuknya perusahaan pengolahan limbah sampah asal Inggris di Jatim disambut baik DPRD Jatim. Pengolahan limbah di Jatim sangat dibutuhkan.
Ketua komisi D DPRD Jatim, Edy Paripurna mengatakan, di Jatim pengolahan limbah, khususnya limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya) sangat dibutuhkan.
[irp]
"Kami menyambut kerjasama itu dengan baik, karena sangat dibutuhkan," katanya di Surabaya, Rabu (28/8/2019).
Dikatakan politisi PDI perjuangan ini, Jatim memang sangat menarik investasi bagi Inggris. Terutama di bidang energi dan pengolahan sampah. Penanganan limbah selama ini menjadi perhatian kalangan di Inggris.
"Kami berharap kerjasama ini bisa berjalan dengan baik dan bisa meningkatkan kualitas hidup di Jatim," ujarnya.
[irp]
Sebelumnya, gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menandatangani MoU (memorandum of understanding) dengan pihak Inggris di Grahadi Surabaya, selasa (27/8/2019). Di sela-sela penandatanganan MoU tersebut, mantan Mensos ini mengatakan dengan ditandatanganinya MoU dengan Inggris dirinya berharap dapat mendorong serta memperkuat kerjasama antara Pemprov Jatim dan Inggris di berbagai bidang terutama di bidang pendidikan dan investasi.
Selain itu, kata Khofifah, Dubes Inggris juga menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi solar panel dan pengolahan sampah plastik menjadi energi listrik. (Try)
Editor : Redaksi