KLIKJATIM.Com | Jember –Penyaluran Kartu Tani oleh Bupati Jember, dr. Faida, MMR., kali ini bersamaan dengan penyaluran bantuan dari Pemprov Jatim dalam program Jaring Pengaman Sosial (JPS).
Kepada wartawan yang mewawancarainya, Bupati Faida menjelaskan, penyaluran kartu tani akan dituntaskan hingga selesai, yakni 30 ribu lebih.
[irp]
Di samping itu, penyaluran bantuan JPS kali ini untuk melakukan pemantauan terhadap hasil evaluasi penyaluran tahap pertama.
“Tadi dibagikan secara simbolis. Uang kertas seratus ribuan sebanyak dua lembar dengan amplop plastik transparan, agar penerima tahu banhwa bantuan JPS diserahkan secara tunai sebesar 200 ribu rupiah,” jelasnya.
Bupati Faida tidak menginginkan terjadi peristiwa pada penyaluran pertama. Saat itu ada seorang penerima bantuan menyatakan menerima kurang dari 200 ribu.
“Awalnya ada laporan bahwa ada yang tidak menerima 200 ribu. Kemudian kami tindak lanjuti, Alhamdulillah, langsung selesai,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief dalam kesempatan penyaluran Kartu Tani di Desa Pakusari, Kecamatan Pakusari menekankan agar petani segera memiliki kartu itu.
“Bagi warga yang belum memiliki Kartu Tani, hendaknya segera mengajukan dengan persyaratan yang harus dipenuhi, seperti KTP, KK, dan SPPT,” terang wabup.
Sementara itu, Kepala Desa Pakusari, Kecamatan Pakusari, Misjo, menyatakan akan mengumumkan pendaftaran Kartu Tani kepada warganya.
Langkah itu ditempuh sebagai upaya agar semua warga yang memiliki lahan pertanian bisa mendapatkan manfaat besar dari kartu tersebut.
“Akan disediakan baner-banner untuk pengumuman pendaftaran,” ujarnya kepada wartawan, Selasa, 15 September 2020, usai penyerahan Kartu Tani oleh Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief.
Di pengumuman tersebut dicantumkan agar warga mendaftar melalui kepala dusun, yang berkoordinasi dengan PPL setempat. Juga dicantumkan persyaratannya.
Menunrut Misjo, warga Desa Pakusari yang belum mendapatan kartu tersebut sebanyak lebih 300 orang. Mereka ini didorong untuk segera mendapatkannya.
“Kami ingin petani di Desa Pakusari bisa mendapatkan haknya, mendapatkan pupuk yang bersubsidi,” ungkapnya. (bro)
Editor : Abdus Syukur
Plt. Bupati Lisdyarita Pastikan Pemerintahan Ponorogo Tetap Berjalan Normal di Tengah Proses Hukum Bupati Sugiri
Pernyataan ini disampaikan menyusul dinamika yang terjadi terkait proses hukum yang tengah dihadapi oleh Bupati Sugiri Sancoko.…
Bangun Ulang Ponpes Al-Khoziny Lewat APBN, Komisi VIII: Negara Hadir untuk Pesantren
Pemerintah berencana membangun kembali gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang sempat ambruk, menggunakan anggaran dari APBN.…
Bank Jatim Raih Penghargaan DetikJatim Awards 2025 untuk Pembiayaan Usaha Berkelanjutan
Dalam ajang detikJatim Awards 2025, bank milik Pemprov Jatim itu meraih Anugerah Program Bisnis Terpuji kategori Peningkatan Pembiayaan Usaha Berkelanjutan.…
Tak Masuk Akal! Kasur dan Dipan Dibuang ke Selokan di Tengah Kota Gresik
Temuan ini dinilai sangat mengganggu karena berpotensi menyumbat aliran air dan memicu banjir saat musim hujan.…
Arumi Bachsin Dorong Siswi SMK Jatim Tingkatkan Skill Desain, Siapkan Generasi Muda Industri Fashion
Menurut Arumi, sektor fashion merupakan industri kreatif yang menjanjikan dan memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.…
Pemprov Jatim Terima Penghargaan Indonesia Kita Awards, Gubernur Khofifah: Dongkrak Ekonomi Jatim Melalui Desa Mandiri
KLIKJATIM.Com | Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali meraih penghargaan bergengsi Indonesia Kita Awards "The Leaders Legacy" untuk kategori O…