KLIKJATIM.Com | Surabaya—Para nelayan dan pekerja di perairan Jawa perlu waspada. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Tanjung Perak, Surabaya, ketinggian gelombang di perairan Jatim akan mencapai 6 meter.
Gelombang tinggi tersebut berlaku mulai Kamis, 6 Agustus 2020, pukul 07.00 WIB hingga Jum'at, 7 Agustus 2020, pukul 07.00 WIB.
Kepala Stasiun BMKG Maritim, M Arif Wiyono, menjelaskan, gelombang tinggi itu disebabkan oleh adanya sirkulasi udara di Samudera Pasifik Utara Halmahera.
[irp]
Pola angin di Indonesia bagian Utara umumnya dari selatan-barat daya dengan kecepatan 8-30 Knot. Sedangkan, di wilayah selatan Indonesia dari timur-tenggara dengan kecepatan 6-20 Knot.
Untuk kecepatan angin tertinggi, terpantau di perairan utara Sabang dan Selat Malaka bagian utara. Sehingga, kondisi ini mengakibatkan gelombang tinggi disekitar wilayah tersebut.
"Keberadaan awan cumulonimbus (cb) yang luas dan gelap bisa menambah kecepatan angin dan tinggi gelombang," jelas Arif Wiyono dalam rilisnya, Rabu (5/8/2020).
Ia juga menjelaskan, bahwa ketinggian gelombang diperkirakan berdasarkan gelombang signifikan. Gelombang maksimum dapat mencapai dua kali ketinggian gelombang signifikan.
[irp]
Adapun potensi gelombang dengan tinggi 1,25-2,5 meter diperkirakan terjadi di perairan Kalteng bagian timur, Laut Jawa Utara dan Selatan Bawean, Laut Jawa barat dan timur Masalembo, Perairan Tuban-Lamongan, perairan Utara Madura, perairan Kepulauan Sapudi dan Kangean, dan Selat Madura bagian barat.
Sedangkan gelombang dengan tinggi 2,5-4 meter dapat terjadi di perairan selatan Jatim. Terakhir, gelombang dengan tinggi 4-6 meter dapat terjadi di Samudera Hindia Selatan Jatim. (mkr)
Editor : Wahyudi