klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Wawali Ditunjuk Ketua PDI-P, Mantan Ketua Segel Kantor DPC

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Foto : Raharto Teno Prasetyo (tengah) saat rapat konsolidasi partai. (istimewa)
Foto : Raharto Teno Prasetyo (tengah) saat rapat konsolidasi partai. (istimewa)

KLIKJATIM.com I Pasuruan - DPP PDI–P akhirnya menugaskan Raharto Teno Prasetyo dan Teddy Armanto sebagai Ketua dan Sekretaris DPC PDI-P Kota Pasuruan periode 2019 – 2024. Sementara Andri Wahyudi dan M. Zaini sebagai Ketua dan Sekretaris DPC PDI – P Kabupaten Pasuruan periode 2019 – 2024.

[irp]Pembacaan penugasan itu disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Nusyirwan Sudjono dan Ribka Tjiptaning melalui surat keputusan yang ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.

Raharto Teno Prasetyo yang kini menjabat sebagai Wakil Walikota Pasuruan dan Teddy Armanto merupakan wajah baru yang menepati posisi tertinggi DPC PDI – P Kota Pasuruan.“Kita sebagai satu – satunya partai pelopor. Yang bergerak cepat untuk memperbaiki mesin partai disaat yang lain sedang sibuk paska pemilu dan putusan MK, ” ujar Andri Wahyudi saat dihubungi wartabromo.com.

Menurutnya, wajah baru partai diharapkan mampu membawa partai dan mengelola organisasi dengan baik dalam lima tahun ke depan terutama mengakomodir peran serta anak – anak muda nantinya.“Kalau di Kabupaten hanya sekretarisnya yang berubah ( sebelumnya, Sutar) kalau sekarang M. Zaini, ” tambah Andri.

Sementara itu, Raharto Teno Prasetyo masih belum bisa dikonfirmasi terkait jabatan barunya tersebut. “Saya masih ada kegiatan, ” ujarnya melalui sambungan selulernya.Untuk diketahui Konfercab Serentak PDI P Jawa Timur ini diikuti oleh sejumlah pimpinan tingkat cabang seperti Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Pamekasan , Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kabupaten Sampang dan Kabupaten Bangkalan.

[irp]Ditempat Terpisah Luluk Mauludiyah, Mantan Ketua Cabang PDIP Kota Pasuruan siap menempuh jalur hukum jika keputusan DPP keukeuh tetapkan Raharto Teno Prasetyo sebagai Ketua DPC PDIP Kota Pasuruan. Perempuan yang sudah 32 tahun menjadi kader PDIP ini menilai, keputusan DPP yang menunjuk Teno sebagai ketua DPC PDIP Kota Pasuruan adalah sebuah bentuk arogansi.

“Kalau DPP tidak mengubah keputusan ini, saya akan tempuh jalur hukum,” tegas Luluk menggebu-gebu tepat di depan pintu utama gedung kesekretariatan DPC PDIP Kota Pasuruan yang telah disegelnya, Senin (8/7/2019).

Hanya saja, tidak diungkapkan bagaimana langkah hukum yang dimaksudnya. Luluk mengatakan, masih akan mengkaji setelah serangkaian upaya politik dianggap purna dilakukan. Kekecewaan disampaikan Luluk dengan menyebut, bahwa keputusan yang diambil DPP tidak sesuai dengan aturan Peraturan Partai nomor 28 mengenai sistem penjaringan pengurus.

Menurutnya, Teno belum pantas menyandang status sebagai Ketua DPC PDIP Kota Pasuruan. Menurut Luluk, itu lantaran Teno masih 3 tahun menjadi kader partai berlogo banteng moncong putih ini. “Syaratnya kan minimal 7 tahun, kok ujug-ujug dia (Teno) yang ditunjuk. Malah yang diusulkan penjaringan tidak masuk,” ungkap perempuan yang mengaku sudah 3 periode menjadi pengurus cabang PDIP Kota Pasuruan ini.

[irp]Tak hanya itu, Luluk juga melayangkan protesnya terhadap keputusan DPP partai yang menunjukkan Raharto Teno Prasetyo, Wakil Wali Kota Pasuruan itu menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kota Pasuruan periode 2019-2024 mendatang.

Luluk nekat menyegel kantor cabang, lantaran lahan berdirinya Kantor yang terletak di Jalan K.H Mansyur Kota Pasuruan itu, diakui sebagai miliknya. Ia pun rebut gedung DPC PDIP Kota Pasuruan dan berencana mengalihkannya menjadi posko Pro Megawati Soekarnoputri (ProMeg). (hen/rtn)

Editor :