klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

PT Pertamina EP Asset 4 Dukung Budidaya Udang Petambak Bangkalan

avatar Wahyudi
  • URL berhasil dicopy
Intan, perwakilan PT Pertamina EP Asset 4 Poleng Field menyerahkan bantuan secara simbolis kepada petani tambak udang di Kabupaten Bangkalan.
Intan, perwakilan PT Pertamina EP Asset 4 Poleng Field menyerahkan bantuan secara simbolis kepada petani tambak udang di Kabupaten Bangkalan.

KLIKJATIM.Com | Bangkalan - Guna mendukung budidaya udang di Kabupaten Bangkalan, PT Pertamina EP Asset 4 Field Poleng menyerahkan bantuan peralatan laboratorium untuk pemantauan kualitas air. Bantuan ini diberikan kepada 12 petani tambak (Petambak) udang vaname di Desa Lembung Paseser, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan.

[irp]

"Adapun peralatan tersebut untuk menjaga beberapa parameter kualitas air, seperti oksigen terlarut, PH, dan kadar garam. Mereka memulai budidaya tambak udang sekitar 2 tahun terakhir, namun manfaat ekonominya dapat menyerap banyak tenaga kerja," kata Poleng Legal & Relations Assistant Manager Rihal Amel Aulia Haqi.

Dijelaskan, PT Pertamina EP Poleng secara rutin membantu warga Desa Lembung Paseser sebagai wilayah operasional Perusahaan. Pihaknya terus mencari potensi ekonomi daerah dan menggandeng masyarakat. Program pemberian peralatan laboratorium tambak diharapkan mampu meningkatkan produktivitas budidaya udang.

Ditambahkan, potensi Lembung Paseser memang lebih banyak sudah beralih fungsi menjadi kawasan tambak. Perusahaan juga optimis bahwa program ini dapat membantu meningkatkan penghasilan petambak udang yang berada di Desa Lembung Paseser. “Selain pemberian alat, kami juga akan memfasilitasi pendampingan dan sosialisasi edukasi pemantauan kualitas air,” ungkapnya.

Adanya pengelolaan kualitas air yang baik diketahui dapat menjaga kualitas air agar sesuai dengan baku mutu dan dapat meningkatkan poriduktivitas tambak. “Walaupun udang vaname merupakan jenis udang yang mudah dibudidayakan di Indonesia, namun masih banyak petambak yang belum memahami budidaya dengan pengelolaan kualitas air sehingga kami berinisiatif untuk memberikan bantuan tersebut,” ungkap Rihal Amel.

[irp]

Di tempat yang sama Kepala Desa Lembung Paseser H. Abdurrahman menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang sudah berjalan selama ini. Mewakili seluruh petambak, dia mengatakan selama ini belum pernah menggunakan alat pemantauan kualitas air. “Selama ini kami disini merawat udang, baru kali ini kami mendapat kesempatan seperti ini, biasanya kami hanya menggunakan metode kira-kira saja. Terima kasih kepada Pertamina yang selalu peduli dengan warga kami,” ujarnya.

Hutan mangrove di Lembung Paseser masih terjaga dengan luas kurang lebih 95 ha. Keberadaannya sangat penting bagi masyarakat Lembung Paseser, terutama dalam hal menjaga kualitas perairan. Adapun di tahun 2020 ini difokuskan dengan kegiatan sentra pembibitan mangrove permanen berkapasitas 24.000 bibit. “Dibuat permanen untuk mencegah hama kepiting yang menyerang dari bawah bedengan,” terangnya.

[irp]

Poleng Field Manager Rachmad Dwi Laksono menyampaikan sebagai Perusahaan yang mengelola wilayah kerja lepas pantai (offshore) di perairan Bangkalan, Madura akan selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik dalam rangka menjaga lingkungan melalui praktik bisnis yang baik dan juga mendukung perlindungan keanekaragaman hayati.

“Masyarakat di sekitar wilayah operasional Poleng Fied adalah mitra kami sehingga kami senantiasa membangun kolaborasi penuh manfaat agar dapat tumbuh secara berkelanjutan,” tutupnya.

Saat ini diketahui produksi minyak Poleng Field mencapai 2.701 bopd atau 100,7 persen dari target dan produksi gas mencapai 4,896 MMscfd atau sebesar 122,23 persen dari target produksi. (hen)

Editor :