KLIKJATIM.Com | Malang - Manajemen Arema FC telah menetapkan protokol kesehatan sebelum latihan menjelang digulirkannya kembali Liga 1 2020. Protokol kesehatan yang disusun tim medis Arema FC sebagai pedoman menjalani masa new normal di tengah pandemi virus Corona.
[irp]
"Pedoman kesehatan tersebut bernama Protokol Medis Internal Masa Pandemi dan disusun oleh dokter tim yang dipimpin dr. Nanang Tri Wahyudi," kata Media Officer Arema FC seperti dikuti Malangpost.com. Dikatakan, protokol tersebut sudah membagikan kepada pelatih, pemain, manajemen, dan official tim. Protokol kesehatan ini mengatur hal apa saja yang diperbolehkan dilakukan oleh skuad tim yang kini diasuh Mario Gomez tersebut. Mengenai apa saja yang dilarang untuk dilakukan, juga tercantum di dalamnya.
Protokol juga mengatur kedatangan pelatih, pemain dan offisial tim kembali ke Malang dari daerah masing-masing. Kemudian mengatur keberangkatan tim ke lokasi latihan, saat melakoni sesi latihan, hingga selepas latihan.“Alhamdulillah tim dokter sudah menyusun protokol kesehatan untuk semua elemen di Arema FC. Namun, kepatuhan dan tanggung jawabnya tentu diberikan kepada pribadi masing-masing dalam menjalankannya,” tutur Sudarmaji.
[irp]
Menurut dia, tim medis Arema FC akan memantau kepatuhan dari seluruh elemen tim. Selain itu, juga memantau bila ada gejala yang mengkhawatirkan di tubuh klub yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan tersebut. "Tim dokter akan terus mengawasi dan memantaunya," ujarnya.Sementara itu, protokol kesehatan yang dibuat tim medis Arema FC ini meliputi empat periode. Diawali saat pemain kembali dari luar kota melalui bandara atau terminal zona merah, berangkat ke lokasi latihan, saat latihan, dan setelah latihan.
Khusus untuk periode kedatangan, pemain wajib karantina mandiri selama 14 hari sebelum jadwal latihan. "Atau datang tujuh hari sebelum latihan dengan membawa hasil rapid test negatif. Rapid test ini diulang di Malang sehari sebelum latihan. Atau PCR test negatif yang baru di Kota Malang sebelum bergabung dengan tim. Bagi pemain yang rapid test positif, dapat bergabung bila PCR negatif," isi keterangan protokol tim Arema FC. (hen)
Editor : Redaksi