klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Sengketa Lahan Kian Memanas, SDN Lerpak 2 Bangkalan Disegel Ahli Waris

avatar Suryadi Arfa
  • URL berhasil dicopy
Ruang kelas SDN Lerpak 2, Kecamatan Geger, Bangkalan, disegel oleh ahli waris tanah
Ruang kelas SDN Lerpak 2, Kecamatan Geger, Bangkalan, disegel oleh ahli waris tanah

KLIKJATIM.Com | Bangkalan — Sengketa lahan antara ahli waris dengan Pemerintah Kabupaten Bangkalan memanas. Akibatnya, ruang kelas SDN Lerpak 2, Kecamatan Geger, Bangkalan, disegel oleh ahli waris tanah yang mengklaim sebagai pemilik sah lahan sekolah tersebut, Minggu (2/11/2025).

Penyegelan dilakukan setelah pihak ahli waris melayangkan surat somasi kepada pihak sekolah dan Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan. Dampaknya, seluruh aktivitas belajar di gedung sekolah dihentikan total.

“Anak-anak sekarang belajar di rumah warga sekitar dan mushala. Ruang kelas tidak bisa dimasuki karena sudah disegel,” Junaidi, Kepala SDN Lerpak 2 Bangkalan, Senin (3/11/2025).

Sebanyak 230 siswa kini terpaksa mengikuti kegiatan belajar di lokasi darurat. Pihak sekolah telah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan kepala desa untuk mencari solusi, namun hingga kini belum ada kepastian kapan ruang kelas dapat kembali digunakan.

“Kami berharap kondisi ini bisa segera pulih. Jangan sampai proses belajar anak-anak terganggu lebih lama,” imbuh Junaidi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh Ya’kub, membenarkan bahwa sengketa lahan menjadi penyebab utama penyegelan. Ia menjelaskan, tanah sekolah sebelumnya tercatat sebagai tanah hibah untuk pendidikan, namun dokumen resmi tidak ditemukan di arsip pemerintah daerah.

“Di catatan kami, tanah itu milik Pemda. Tapi sekarang muncul sertifikat pribadi. Kami sedang verifikasi ke BPN dan melakukan pendekatan ke pihak ahli waris,” terang Ya’kub.

eski demikian, Ya’kub menegaskan bahwa proses hukum tidak seharusnya menghambat kegiatan pendidikan.

 


“Kami upayakan pembelajaran tetap berjalan. Sambil menunggu proses hukum, anak-anak tetap belajar meski di lokasi darurat,” katanya.

Editor :