klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Petani Tersenyum, Harga Tembakau Rajang di Sumenep Merangkak Naik

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Para petani mulai lega karena nilai jual tembakau per kilogram kembali menembus angka di atas Rp50 ribu
Para petani mulai lega karena nilai jual tembakau per kilogram kembali menembus angka di atas Rp50 ribu

KLIKJATIM.Com | Sumenep - Setelah sempat anjlok akibat curah hujan tinggi yang melanda Madura beberapa waktu lalu, harga tembakau rajang kering di Kabupaten Sumenep, Madura, kini kembali menunjukkan tren positif. 

Para petani mulai lega karena nilai jual tembakau per kilogram kembali menembus angka di atas Rp50 ribu. Jamak, salah seorang petani asal Desa Kaduara Timur, Kecamatan Pragaan, mengaku bahwa harga tembakau kini berangsur pulih setelah sebelumnya sempat tertekan di kisaran Rp30 ribu per kilogram. 

Menurutnya, kondisi cuaca yang mulai membaik membuat kualitas daun tembakau meningkat, sehingga harga kembali naik di pasaran.

“Sekarang harganya sudah di atas lima puluh ribu lagi. Sebelumnya sempat jatuh di harga tiga puluhan karena hujan sempat turun di Madura,” ungkap Jamak, Selasa (21/10).

Ia menuturkan, pada penghujung musim kemarau, hasil panen tembakau milik salah satu tetangganya bahkan mampu terjual hingga Rp10 juta dari sekitar 7.000 batang tanaman. 

Meskipun harga tahun ini tidak sefantastis musim sebelumnya, Jamak tetap merasa bersyukur karena kenaikan harga tersebut membawa napas segar bagi petani.

“Alhamdulillah, meskipun tidak setinggi tahun kemarin yang bisa sampai delapan puluh ribu per kilo, tetap patut disyukuri. Setidaknya sudah lumayan membantu kebutuhan keluarga,” ujarnya.

Menurut para petani, perubahan cuaca menjadi faktor utama yang memengaruhi fluktuasi harga tembakau di daerah tersebut. Namun, dengan kondisi yang mulai stabil, banyak yang menilai bahwa situasi pasar kali ini cukup menggembirakan.

Kenaikan harga ini juga berdampak pada meningkatnya permintaan tembakau rajang di pasar lokal. Sejumlah pedagang kembali aktif membeli stok dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan industri pengolahan tembakau di wilayah Madura dan sekitarnya.

Petani berharap tren positif ini dapat terus bertahan hingga musim tanam berikutnya agar kestabilan harga dan pasokan dapat terjaga. 

Bagi masyarakat Madura yang menggantungkan ekonomi keluarga dari hasil tembakau, lonjakan harga ini menjadi angin segar yang membawa harapan baru. (ris)

Editor :