KLIKJATIM.Com | Sumenep - Kabupaten Sumenep di Madura bagian timur menyimpan potensi pariwisata yang beragam dan saling melengkapi.
Wilayah ini tidak hanya menawarkan panorama bahari, tetapi juga wisata alam, peninggalan sejarah, hingga lokasi ziarah religi yang sarat makna.
Perpaduan tersebut menjadikan Sumenep sebagai salah satu kawasan wisata paling lengkap di Pulau Madura.
Momen libur Natal dan Tahun Baru 2025 dinilai sebagai saat yang tepat untuk menikmati berbagai pesona tersebut.
Dengan karakter alam yang masih terjaga dan suasana yang relatif tenang, Sumenep memberikan pengalaman berlibur yang berbeda.
Berikut 7 destinasi unggulan yang patut dipertimbangkan selama musim liburan akhir tahun.
1. Pantai Lombang
Pantai Lombang selama ini dikenal sebagai “ikon wisata bahari Sumenep”. Keistimewaan pantai ini terletak pada barisan cemara udang yang tumbuh memanjang di sepanjang garis pantai, menciptakan suasana rindang yang jarang ditemukan di kawasan pesisir lain.
Hamparan pasirnya berwarna putih bersih dengan kontur landai, sementara ombaknya cenderung tenang. Kondisi tersebut membuat Pantai Lombang sering disebut sebagai lokasi ideal untuk wisata keluarga yang ingin bersantai sambil menikmati angin laut.
2. Gili Labak
Nama Gili Labak sudah lama identik dengan wisata bawah laut. Pulau kecil ini kerap dijuluki sebagai “surga snorkeling” karena kejernihan air laut dan terumbu karang alami yang masih terpelihara dengan baik.
Untuk mencapai pulau ini, wisatawan biasanya menyeberang menggunakan perahu dari Pelabuhan Kalianget. Waktu tempuh sekitar satu jam terbayar dengan pemandangan laut biru dan keindahan ekosistem bawah air yang memikat.
3. Keraton Sumenep
Keraton Sumenep menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung yang tertarik pada sejarah dan budaya lokal. Bangunan ini menampilkan perpaduan gaya arsitektur Jawa, Madura, dan sentuhan Eropa, mencerminkan perjalanan panjang sejarah Sumenep.
Di dalam kawasan keraton, pengunjung dapat menyaksikan berbagai koleksi bersejarah, mulai dari keris pusaka, perabotan antik, hingga artefak yang memiliki nilai historis tinggi. Keraton ini sering disebut sebagai “jejak kejayaan masa lalu Sumenep”.
4. Asta Tinggi
Asta Tinggi merupakan kompleks pemakaman raja-raja Sumenep yang terletak di kawasan perbukitan. Tempat ini tidak hanya menjadi tujuan ziarah, tetapi juga menawarkan panorama alam yang menenangkan.
Banyak pengunjung menyebut Asta Tinggi sebagai lokasi yang menghadirkan “suasana khidmat dan damai”. Arsitektur makam yang megah serta tata letaknya yang tertata rapi menjadi daya tarik tersendiri bagi peziarah maupun wisatawan umum.
5. Bukit Kapur Batu Putih
Bagi pencinta wisata alam dan fotografi, Bukit Kapur Batu Putih menawarkan lanskap perbukitan kapur yang unik. Warna putih alami dari bebatuan kapur menciptakan pemandangan kontras yang menarik, terutama saat cuaca cerah.
Lokasi ini kerap dijadikan spot foto karena disebut memiliki “karakter visual yang fotogenik” dan berbeda dari destinasi alam lainnya di Madura.
6. Pulau Giliyang
Pulau Giliyang dikenal luas dengan julukan “Pulau Oksigen”. Kawasan ini disebut-sebut memiliki kadar oksigen yang sangat tinggi, bahkan termasuk salah satu yang tertinggi di dunia.
Dengan lingkungan yang masih alami, udara segar, dan suasana yang sunyi, Giliyang menjadi tempat ideal bagi wisatawan yang ingin menenangkan diri dan menjauh dari hiruk-pikuk perkotaan.
7. Pantai 9 Gili Genting
Pantai 9 berada di Pulau Gili Genting dan dinamai demikian karena garis pantainya yang membentuk siluet menyerupai angka sembilan. Pantai ini menawarkan pasir putih halus serta air laut yang jernih dan relatif dangkal.
Selain berenang dan bersantai, wisatawan juga dapat menikmati berbagai wahana permainan air, seperti speedboat. Pantai ini sering disebut sebagai destinasi yang “ramah bagi wisatawan dari berbagai usia”.
Dengan kekayaan destinasi tersebut, Sumenep layak diperhitungkan sebagai salah satu tujuan wisata utama di Madura selama libur akhir tahun.
Keindahan alam yang masih alami, warisan budaya yang kuat, serta suasana yang tenang menjadi kombinasi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun dari luar daerah.
Editor : Ratno