KLIKJATIM.Com | Sampang – Duka mendalam masih menyelimuti warga Kabupaten Sampang, Madura. Tragedi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, kembali menambah daftar korban jiwa dari Sampang.
Hingga Jumat (10/10/2025), jumlah santri asal Sampang yang meninggal dunia akibat insiden tersebut meningkat menjadi tujuh orang. Satu korban terbaru bernama Ach. Ramzi Fariki (15), santri asal Dusun Karang, Desa Kara, Kecamatan Torjun, yang jenazahnya dipulangkan ke kampung halaman pada Kamis (9/10/2025) malam.
Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 21.30 WIB dan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat pada pukul 22.00 WIB. Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman. Isak tangis keluarga, sahabat, dan warga mengiringi kepergian almarhum menuju peristirahatan terakhir.
“Tim TRC BPBD Sampang melakukan pengawalan sejak dari Sidoarjo hingga prosesi pemakaman selesai di rumah duka,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang, Mohammad Hozin, Jumat (10/10/2025).
Hozin menjelaskan, pihaknya berkoordinasi erat dengan BPBD Provinsi Jawa Timur serta Forkopimcam Torjun untuk memastikan proses pemulangan jenazah berjalan lancar dan tertib.
“Kami memastikan keluarga korban mendapat pendampingan dan seluruh prosedur kemanusiaan dijalankan dengan baik,” tambahnya.
Baca juga: Kemendikbud Tetapkan Bal Budhi dari Sumenep Sebagai Warisan Budaya Tak BendaSebelumnya, enam santri asal Sampang juga telah dipulangkan pada Rabu (8/10/2025) pagi. Berikut daftar korban jiwa asal Sampang dalam peristiwa tersebut:
1. M. Ali Rahbini (Tambelangan)
2. Abdul Fattah (Jrengik)
3. Khoirul Mutakin Safim Toja Sari (Sreseh)
4. Syafiuddin (Kedungdung)
5. Muhammad Reza Syfai Akbar (Jrengik)
6. Abdus Somad (Kedungdung)
7. Ach. Ramzi Fariki (Torjun)
Seluruh jenazah diberangkatkan dari RS Bhayangkara Surabaya menuju rumah duka masing-masing dengan pengawalan ketat tim kemanusiaan.
“Begitu mendapat informasi resmi dari BPBD Provinsi, tim langsung bergerak untuk memastikan pemulangan jenazah dan memberikan pendampingan bagi keluarga korban,” pungkas Hozin. (qom)
Editor : fadil