KLIKJATIM.Com | Sumenep - Atlet pencak silat dari Kabupaten Sumenep, Madura, Freinda Aulia Pramudita, sukses mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih medali perak pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) IPSI Jawa Timur 2025 yang berlangsung di City of Tomorrow Mall, Surabaya.
Sejak ronde awal, Freinda menunjukkan performa cemerlang hingga akhirnya melaju ke partai puncak. Meskipun harus puas di posisi kedua, pencapaian ini menjadi catatan berharga bagi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Sumenep dan sekaligus bukti kualitas atlet muda dari daerah tersebut.
Freinda, yang merupakan atlet Perguruan Perisai Putih Sumenep, berhasil menegaskan kemampuannya di tengah persaingan sengit dari kontingen seluruh Jawa Timur.
Hasil ini juga menjadi dorongan motivasi bagi dirinya maupun IPSI Sumenep untuk terus meningkatkan performa jelang kejuaraan berikutnya.
“Latihan dengan intensif, dan alhamdulillah bisa meraih juara II meskipun kalah di final,” ujar Freinda kepada Klikjatim, Senin (22/9).
Ia menambahkan, lawan terberat yang dihadapinya di final berasal dari Ponorogo.
Ketua IPSI Kabupaten Sumenep, Santoso, menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja keras Freinda dan tim pelatihnya.
“Alhamdulillah, atlet dan pelatih diberikan keselamatan hingga bisa bertanding dengan baik. Saya bangga, Freinda bisa membawa pulang medali perak di Kejurprov ini,” katanya.
Tahun ini, IPSI Sumenep mengirimkan dua atlet untuk berlaga di Kejurprov IPSI Jatim. Menurut Santoso, hasil ini menjadi penyemangat untuk menorehkan prestasi lebih tinggi di ajang provinsi maupun nasional.
Senada, Ketua Perguruan Perisai Putih Sumenep, Imam Syafi’ie, turut menyampaikan rasa bangganya.
“Meski hanya perak, prestasi ini sudah membuat nama Kabupaten Sumenep dikenal di tingkat provinsi,” jelasnya.
Raihan medali ini menegaskan bahwa proses pembinaan atlet pencak silat di Kabupaten Sumenep terus menunjukkan perkembangan positif.
Dengan dukungan IPSI dan perguruan, atlet-atlet daerah diharapkan mampu melangkah lebih jauh, mengangkat nama Sumenep di level yang lebih tinggi. (ris)
Editor : Hendra