klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

PKB Sambut Positif Pembentukan Ditjen Pesantren, Dukung Percepatan Transformasi Pendidikan Islam

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Jazilul Fawaid saat mengisi acara PKKMB Universitas Sunan Gresik (Qomar/Klikjatim.com)
Jazilul Fawaid saat mengisi acara PKKMB Universitas Sunan Gresik (Qomar/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Jakarta – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI menyambut baik langkah Kementerian Agama (Kemenag) membentuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren. Ketua Fraksi PKB, Jazilul Fawaid, menilai kehadiran Ditjen Pesantren akan memperkuat perhatian pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan pesantren di seluruh Indonesia.

“Ini terobosan penting. Dengan adanya Ditjen Pesantren, pemerintah bisa lebih serius memenuhi kebutuhan pendidikan lebih dari 30 ribu pesantren dengan hampir 5 juta santri,” ujar Jazilul, Senin (22/9/2025).

Ia menegaskan, kontribusi pesantren bagi bangsa sangat besar. Banyak lulusan pesantren yang telah berperan aktif dalam pembangunan nasional. Namun, dukungan negara terhadap pengembangan pesantren dinilai masih belum optimal meskipun telah ada UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.

“Undang-undang tersebut belum memberi dampak signifikan. Pesantren masih dianggap sebagai lembaga alternatif yang bertahan dengan swadaya masyarakat. Padahal, negara seharusnya hadir lewat dukungan kurikulum, anggaran, hingga pengembangan SDM,” jelasnya.

Baca juga: Jazilul Fawaid : Pilpres 2024 Momentum Baru Kepemimpinan Nasional 
Menurut Jazilul, pesantren menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan fasilitas, minimnya anggaran, hingga relevansi kurikulum. Selain itu, problem sosial seperti perundungan, dugaan kekerasan, dan isu intoleransi juga perlu mendapatkan perhatian serius.

“Masalah-masalah ini tidak boleh dibiarkan. Negara harus hadir, dan Ditjen Pesantren bisa menjadi instrumen strategis untuk mengatasinya,” tambahnya.

Sebagai bentuk komitmen, PKB telah membentuk Satgas Percepatan Transformasi Pesantren guna mendorong modernisasi dan peningkatan mutu pesantren. Jazilul menilai kehadiran Ditjen Pesantren akan menjadi mitra strategis Satgas PKB untuk mempercepat transformasi pendidikan Islam yang berkualitas, relevan dengan perkembangan zaman, namun tetap berakar pada tradisi luhur bangsa.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Thobib Al-Ansyhar, memastikan Ditjen Pesantren akan diresmikan tahun ini. Unit baru setingkat eselon I itu dibentuk setelah Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah dihapus karena kewenangannya dialihkan ke Kementerian Haji dan Umrah. (qom)

Editor :