KLIKJATIM.Com | Lamongan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan terus menggenjot upaya pengelolaan sampah guna menekan volume timbunan yang mencapai rata-rata 550 ton per hari. Berbagai fasilitas, mulai dari Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dimaksimalkan perannya.
Dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) 2025, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memimpin aksi bersih sampah yang melibatkan Forkopimda, staf, dan pelajar. Acara yang dipusatkan di sekitar Pasar Sukomulyo ini juga menjadi momentum untuk menegaskan pentingnya edukasi dalam mengurangi sampah, terutama sampah plastik.
Menurut Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lamongan, Andhy Kurniawan, Kabupaten Lamongan, meskipun TPST dan TPA terus dioptimalkan, jumlah Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) masih perlu ditingkatkan.
Baca Juga : Rute Baru Trans Jatim Koridor VII Segera Layani Masyarakat Lamongan"Dari total 474 desa/kelurahan di Lamongan, baru 21 TPS3R yang beroperasi. Padahal, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 mengamanatkan pengelolaan sampah dari sumbernya melalui fasilitas seperti TPS3R," terangnya.
Untuk mendukung upaya ini, Pemkab Lamongan berencana membangun TPST Dadapan yang akan mencakup pengelolaan sampah di wilayah pantura. Hal ini akan melengkapi TPST Samtaku yang saat ini memiliki kapasitas rata-rata 60 ton per hari.
"Meskipun Lamongan telah menetapkan target penanganan sampah sebesar 70�n pengurangan sebesar 30% pada tahun 2024, realisasi di lapangan masih memerlukan peningkatan. Oleh karena itu, Pemkab menekankan pentingnya peran serta masyarakat dan peningkatan fasilitas pengelolaan sampah agar target bisa tercapai," pungkasnya.
Baca Juga : Peduli Kesejahteraan ASN, Pemkab Lamongan Teken MoU dengan PT TaspenAksi bersih sampah pada Jumat (19/9) dilaksanakan serentak di seluruh Kabupaten Lamongan. Sebanyak 3 dump truck, 10 tossa, dan 100 pasukan kebersihan dikerahkan untuk menyisir sampah di wilayah Kecamatan Tikung, Babat, dan Karangbinangun. (yud)
Editor : Rozy
