KLIKJATIM.Com | Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menerima kunjungan 14 Duta Besar dan calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (10/9). Dalam pertemuan ini, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya peran diplomasi ekonomi untuk mempromosikan potensi Jatim di kancah global.
"Kami sangat berharap para Duta Besar dan Calon Duta Besar RI akan mempromosikan serta mengenalkan potensi ekonomi, perdagangan, wisata, serta produk unggulan dari Jawa Timur," ujar Khofifah.
Ia juga berharap para dubes dapat mendukung program Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara.
Baca Juga : Terima Abpednas, Gubernur Khofifah Perkuat Peran Parlemen Desa sebagai Mitra PemerintahMenurutnya, Jatim sebagai penyumbang terbesar kedua Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) nasional setelah DKI Jakarta, memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga perannya sebagai lokomotif perekonomian.
Gubernur Khofifah memaparkan sejumlah proyek strategis yang sedang berjalan, seperti pembangunan jalan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban-Lamongan-Manyar-Bunder, pengendalian banjir Kali Lamong, SPAM Umbulan, dan kereta gantung di Kota Batu. Infrastruktur ini diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Secara ekonomi, Khofifah menyebut pertumbuhan PDRB Jatim pada triwulan II-2025 mencapai 3,09% (q-to-q), dengan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebagai penyumbang pertumbuhan tertinggi. Secara tahunan, ekonomi Jatim tumbuh 5,23%.
Baca Juga : Sambut FESYAR 2025, Gubernur Khofifah Optimistis Ekonomi Syariah Jatim Makin MelesatGubernur berharap pertemuan dengan para duta besar ini dapat membuka peluang baru bagi Jatim, baik dalam hal ekspor, investasi, maupun kolaborasi strategis dengan mitra internasional. "Insyaallah peluang-peluang ekonomi Jatim bisa diperjuangkan para duta besar," pungkasnya.
Sementara itu, Adam Mulawarman Tugio, Staf Ahli Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Kementerian Luar Negeri RI, menegaskan komitmen Kemenlu untuk mendukung diplomasi ekonomi bersama Pemprov Jatim. "Jatim dipilih karena spesial, begitu banyak potensi yang bisa dikerjasamakan," katanya.
Para duta besar juga melakukan kunjungan lapangan ke sektor manufaktur dan perikanan di Jatim. Mereka melihat potensi besar yang dapat dikembangkan, terutama dengan negara-negara Timur Tengah. Selain itu, ada peluang outbound investment dengan memanfaatkan perubahan generasi pengusaha diaspora di Eropa.
Baca Juga : Haornas ke-42, Gubernur Khofifah Ajak Kobarkan Semangat Persatuan dan Sportivitas"Kita ingin memanfaatkan kondisi ini agar perusahaan-perusahaan yang kesulitan regenerasi bisa diambil alih dan diarahkan untuk memperkuat ekspor ke tanah air," tambah Adam.
Dari 14 duta besar yang hadir, 3 di antaranya sudah dilantik, sementara 11 lainnya akan segera dilantik untuk bertugas di berbagai kawasan, termasuk Asia Tenggara, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Latin. (yud)
Editor : Rozy