KLIKJATIM.Com | Surabaya – Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur, Asep Heri, memimpin rapat strategis bertajuk Focus Group Discussion (FGD) di Surabaya pada Rabu, (27/8/2025) lalu.
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Tata Ruang serta berbagai pakar lainnya, dengan tujuan untuk mencari metode baru dalam mewujudkan tata ruang yang ramah lingkungan di Jawa Timur.
FGD ini secara khusus membahas tema “Model Integrasi Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup di Provinsi Jawa Timur”. Rapat ini menjadi forum intensif bagi para akademisi dan praktisi untuk merumuskan konsep dan metodologi yang tepat.
Baca Juga : Kementerian ATR/BPN Matangkan Transformasi Layanan, Fokus pada Kemudahan dan KecepatanTujuannya adalah memastikan setiap pembangunan yang dilakukan tidak merusak atau melebihi kapasitas alam suatu wilayah.
Asep Heri menegaskan bahwa pengelolaan daya tampung lingkungan hidup merupakan aspek krusial dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Dengan tekanan pembangunan dan dinamika pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi, peran BPN menjadi sangat penting.
"BPN sebagai institusi yang berperan dalam penataan dan pengelolaan pertanahan memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan pemanfaatan ruang," ujar Asep.
Baca Juga : Sinergi BPN Jatim dan Pemkab Gresik Berantas Permukiman Kumuh di CampurejoIa berharap, melalui penelitian dan diskusi ini, akan ditemukan model yang efektif untuk memastikan pembangunan di Jawa Timur dapat berjalan secara berkelanjutan. (yud)
Editor : Iman