KLIKJATIM.Com | Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Haul ke-11 almarhum suaminya, Dr. H. Indar Parawansa, di kediamannya di Jemursari, Surabaya, pada Sabtu (6/9).
Acara ini dihadiri oleh ulama karismatik dunia, Syeikh Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al-Jailani, yang memberikan tausiyah dan doa bagi masyarakat Jawa Timur.
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa acara peringatan tahun ini terpaksa dipindahkan dari Gedung Negara Grahadi ke rumah pribadinya. Hal ini dikarenakan Grahadi masih dalam proses pengamanan pasca-insiden kerusuhan dan pembakaran saat demonstrasi pada Sabtu (30/8) lalu.
Baca Juga : Trans Jatim Jadi Inovasi Terbaik, Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Pemimpin Daerah Awards 2025"Belum memungkinkan diselenggarakan di dalam Gedung Negara Grahadi karena masih cukup banyak tim pengamanan. Maka saya undang perangkat daerah mengikuti Maulid Nabi SAW ke sini," ujarnya.
Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Syeikh Muhammad Fadhil Al-Jailani. Syeikh memperkenalkan dua kitab yang baru saja diterjemahkan, yaitu Nahrul Qodiriyah dan Nashoihul Jailani.
Khofifah mengusulkan agar perangkat daerah Pemprov Jatim rutin melakukan kajian sederhana, setidaknya sebulan sekali, menggunakan kitab Nashoihul Jailani (Mutiara Nasehat Syech Abdul Qadir Jailani). Menurutnya, kitab ini sangat penting untuk membangun karakter dan memandu perjalanan kehidupan.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Gresik, Warga Antusias Belanja Kebutuhan Pokok dengan Harga Terjangkau"Kitab ini berisi mutiara nasihat-nasihat spiritual dan ajaran tasawuf yang berlandaskan akhlak baik, tawakal, syukur, dan sabar," kata Khofifah.
Kitab ini mencakup 31 bab yang memuat ajaran tentang akhlak, ibadah, dan perjalanan spiritual. Pesan utamanya adalah seruan untuk menjalani kehidupan dengan ketakwaan, kejujuran, kesederhanaan, dan cinta kepada Allah.
Gubernur Khofifah berharap kajian ini tidak hanya bermanfaat bagi perangkat daerah, tetapi juga dapat dipelajari oleh masyarakat umum, pelajar, dan santri. Kajian ini dapat menjadi pedoman moral yang relevan untuk membangun kejujuran, ketulusan, moderasi beragama, dan integritas sosial.
Baca Juga : Gubernur Khofifah : Jalur Gumitir Dibuka Mulai Hari IniUntuk merealisasikan ide tersebut, Khofifah mengusulkan agar kajian rutin ini dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Jatim. (yud)
Editor : Wahyudi
