KLIKJATIM.Com | Jember - Kelangkaan BBM di Jember masih terlihat di sejumlah lokasi. Dalam Sebuah video berdurasi 1 menit 22 detik menampilkan antrean panjang kendaraan bermotor roda dua di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ahmad Yani, Jember, viral di media sosial Instagram.
Video tersebut diunggah oleh akun @infojember, Senin (28/7/2025). Dalam video viral tersebut, diberi caption (keterangan) 'Antrian Pengisian BBM di A Yani Jember Mengular sampai Km, Warga keluhkan agar Masalah Ini Segera Teratasi!' #JemberKrisis BBM.
Dalam video viral itu, menunjukkan antrean panjang motor itu hampir satu kilometer. Hingga melewati depan Mapolres Jember dan Plasa Golden Market di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kaliwates.
Dalam video itu terdengar suara pria perekam yang menggambarkan situasi antrian panjang tersebut.
“Antri bensin, SPBU Ahmad Yani, sampai ke Golden Market. Motorre diparkir kabeh, wonge ga’ ono (motornya diparkir semua, pemiliknya tidak ada, red),” kata pria dalam rekaman itu. Ia juga menyebut bahwa antrian saat itu bahkan lebih panjang dari hari sebelumnya.
Menanggapi viralnya video tersebut, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus membenarkan adanya kendala distribusi BBM ke wilayah Tapal Kuda, termasuk Jember dan Bondowoso.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa situasi kelangkaan BBM dipicu oleh penutupan Jalur Gumitir yang biasanya menjadi akses utama distribusi dari Integrated Terminal Tanjung Wangi, Banyuwangi.
"Penutupan Jalur Gumitir menyebabkan perubahan rute distribusi dari Banyuwangi ke Situbondo, Arak-Arak Bondowoso, baru ke Jember. Ini menambah waktu tempuh dari yang semula 4 jam menjadi hampir 11 jam," ujar Ahad Rahedi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Menurutnya, kondisi jalan Arak-Arak, Bondowoso yang tidak bisa dilalui oleh mobil tangki berkapasitas besar juga menjadi tantangan tersendiri dalam proses pengiriman BBM. Jalan tersebut, hanya dapat dilintasi mobil tangki berkapasitas maksimal 24 kiloliter.
Sebagai langkah tanggap, lanjut Ahad, Pertamina telah melakukan alih suplai dari beberapa titik seperti Surabaya dan Malang, serta mendapat dukungan dari wilayah distribusi lain seperti Tuban dan Madiun.
“Per hari ini sudah ada 79 armada mobil tangki ukuran 16 dan 24 KL yang kami kerahkan untuk memasok BBM ke wilayah Jember dan sekitarnya. Ini bagian dari strategi kami sejak awal mengetahui penutupan ruas Gumitir,” jelas Ahad.
Ia menambahkan, hingga saat ini terdapat 41 SPBU di Jember dan 8 di Bondowoso yang terdampak distribusi. Pertamina juga terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan aparat kepolisian untuk memprioritaskan mobil tangki melintasi titik-titik kemacetan dan rawan gangguan lalu lintas.
Terkait antrean panjang yang terjadi di SPBU Ahmad Yani dan lokasi lainnya di Jember, Pertamina mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan.
“Kami mengimbau masyarakat agar mengisi penuh kendaraan sebelum masuk ke wilayah Tapal Kuda dan tidak membeli BBM di luar harga kewajaran,” tambahnya.
Untuk mempermudah akses informasi dan penanganan keluhan, Ahad menambahkan, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.
"Pertamina berupaya maksimal, agar kelangkaan BBM segera teratasi dan distribusi kembali lancar," tandasnya. (ris)
Editor : Muhammad Hatta