KLIKJATIM.Com | Surabaya – Pemerintah Kabupaten Lamongan meraih penghargaan prestisius sebagai pemenang pertama Indolivestock Innovation Awards 2025 hari ini, Rabu (2/7) di Exhibition Hall, Grand City Convex, Surabaya.
Penghargaan Adi Praja Satwa Sewaka Utama ini diterima langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, dari Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan, Maknun.
Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas upaya luar biasa Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menyediakan pelayanan publik yang berfokus pada penguatan ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan peternak, serta penerapan praktik peternakan yang berkelanjutan dan modern.
Baca Juga : Pameran Bonsai Dukung Ekonomi Kreatif di Lamongan, Bupati Yes Turut Pamerkan Koleksi
"Komitmen penguatan ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan peternak, serta penerapan praktik peternakan yang berkelanjutan dan modern terus diimplementasikan melalui program-program inovatif. Alhamdulillah, upaya Pemkab Lamongan diapresiasi di ajang bergengsi ini," tutur Bupati Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes.
Dengan mengusung tema “Ternak Sehat, Pangan Kuat”, Kabupaten Lamongan membuktikan bahwa inovasi, keberlanjutan, dan pelayanan yang adaptif adalah fondasi utama dalam membangun sektor peternakan yang tangguh, berdaya saing, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Selama periode 2020 hingga 2024, Kabupaten Lamongan berhasil mengonsolidasikan sejumlah kebijakan dan inovasi unggulan yang terbukti berdampak signifikan terhadap produktivitas dan kualitas sektor peternakan. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, Shofiah Nurhayati, menjelaskan beberapa program utama yang menjadi kunci capaian ini:
Baca Juga : Tujuh Raperda Tahun 2025 Disahkan Menjadi Perda di Lamongan, Berikut Isinya
- Moluska (Modo Lumbung Sapi Kabupaten Lamongan): Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu genetik dan populasi sapi lokal melalui inseminasi buatan dan layanan kesehatan hewan yang terstandarisasi.
- Peta Si Udin (pelatihan berkelanjutan berbasis partisipatif untuk meningkatkan pengetahuan petugas Dinas): Diluncurkan sejak 2023, program ini meningkatkan kapasitas petugas dinas melalui pelatihan partisipatif dan berkelanjutan, sehingga pelayanan publik semakin responsif dan profesional.
- Terapung Lama (ternak ayam kampung Lamongan maju): Inovasi yang direalisasikan sejak 2022 ini berfokus pada pemberdayaan peternak ayam kampung lokal melalui peningkatan manajemen budidaya.
- Tersapu Jagat (ternak sapi usaha jagung meningkatkan): Sejak 2018, program ini menyasar peternak sapi dalam rangka mendukung pertanian-peternakan berkelanjutan berbasis integrasi jagung dan sapi, dengan pendekatan zero waste agriculture.
- Ombak Si Petra (olahan limbah peternakan untuk asuransi, peternak sejahtera): Dimulai sejak 2019, program ini mengembangkan perlindungan usaha peternakan melalui skema asuransi sapi yang terintegrasi dengan pengelolaan limbah organik.
- Posyandu Kucing: Direalisasikan sejak 2022, inovasi ini turut memperkuat peran dalam memberikan layanan kesehatan hewan kesayangan dan pencegahan zoonosis di wilayah perkotaan.
Shofiah menambahkan, bahwa program inovasi yang diusung dan berlangsung sampai saat ini bertujuan untuk penguatan ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan peternak, serta penerapan praktik peternakan yang berkelanjutan dan modern.
"Keseluruhan program dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif, kolaboratif, serta berbasis data dan teknologi, " tambahnya. (yud)
Editor : Rozy
