KLIKJATIM.Com | JAKARTA - PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang bergerak di komoditas gula menggandeng Bank Mandiri untuk memenuhi kebutuhan modal usaha petani tebu, penandatanganan dilakukan pada Jumat (9/8) lalu di Surabaya.
”Kebutuhan modal petani tebu untuk tahun giling 2024/2025 kurang lebih sebesar Rp1,3 triliun, salah satunya melalui Bank Mandiri”, ungkap Hariyanto Direktur Keuangan SGN.
Diharapkan melalui kerja sama ini, Bank Mandiri mampu membantu modal usaha petani sebesar Rp500 miliar. Sementara itu Mahmudi Direktur Utama SGN menyebut skema kerja sama dengan Bank Mandiri berbeda dengan skema yang lain, pasalnya selain diperuntukkan sebagai pemenuhan modal usaha petani untuk biaya garap, pupuk, dan biaya tebang muat dan angkut (TMA), juga digunakan membeli benih tebu.
”Yang istimewa dalam skema ini, selain membantu modal usaha petani tebu untuk biaya garap, pupuk dan kegiatan TMA, skema ini juga mengcover biaya benih tebu, baru ada di skema dengan Bank Mandiri”, terang Mahmudi lebih lanjut.
Khusus pupuk dan benih tebu, pihaknya menggandeng program MAKMUR PT Petrokimia dalam penyediaan pupuk yang berkualitas serta lembaga perbenihan tebu kredibel di antaranya Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) milik Riset Perkebunan Nusantara (RPN).
Mahmudi menyebut salah satu upaya peningkatan produktivitas adalah dengan intensifikasi melalui penataan varietas, di mana kondisi saat ini masih belum ideal yakni masak awal 10%, masak tengah 30�n masak lambat 60%. Sedangkan idealnya varietas tebu masak awal 30%, masak tengah 40�n masak lambat 30% sehingga berpengaruh pada rendemen dan produktivitas gula.
”Varietas tebu saat ini belum standar, sehingga perlu kita tata mulai sekarang dengan melibatkan ekosistem gula yang ada termasuk perbankan dan petani tebu, terlebih saat ini kami konsen pada penguatan tebu rakyat”, jelasnya kemudian.
Sementara itu terpisah, M. Abdul Ghani Direktur Utama PTPN III (Persero) Holding Perkebunan Nusantara, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan salah satu komitmen PTPN Group untuk meningkatkan kesejahteraan petani tebu di Indonesia, dengan memberikan akses lebih luas terhadap fasilitas keuangan yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka.
“Dengan akses pembiayaan yang lebih mudah dan fleksibel, petani tebu diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka. Sehingga, memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung upaya swasembada gula di masa mendatang,” ucap Ghani. (gin)
Editor : Much Taufiqurachman Wahyudi