klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Baru Muncul di Survei Satu Juni, Nama Syahrul Munir Berpotensi Jadi Kuda Hitam Pilbup Gresik 2024

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Peneliti The Republic Institute Sufyanto saat memperlihatkan hasil survei (Ist)
Peneliti The Republic Institute Sufyanto saat memperlihatkan hasil survei (Ist)

KLIKJATIM.Com | Gresik - Lembaga survei dan konsultan politik The Republic Institute merilis survei bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik 2024 yang dilaksanakan pada 1-10 Juni 2024.

Para Calon Bupati yang disurvei yakni M Syahrul Munir, Fandi Akhmad Yani (petahana) dan Asluchul Alif.

Dalam survei dengan 800 responden tersebut terdapat temuan menarik, salah satunya trend elektabilitas incumbent merosot sementara kompetitornya naik signifikan.

Peneliti Utama The Republik Institut, Sufyanto mengatakan hasil survei dengan margin eror 3,46% ini menunjukan elektabilitas Incumbent Fandi Akhmad Yani dipepet Asluchul Alif, sementara Syahrul Munir berada di posisi 3.

"Elektabilitas Gus Yani di angka 39,2%, Alif 31,9�n Syahrul 8,7�n yang masih belum memilih atau tidak tahu di kisaran 20,2%" katanya pada Senin 1 Juli 2024.

Jika dibanding dengan survei pertama pada periode Desember 2023 hingga Januari 2024, elektabilitas Yani saat itu masih sangat tinggi yakni di angka 53,7%. Sementara, Alif saat itu elektabilitas hanya angka 8,1. 

Lebih lanjut, jika dibanding survei pertama dan kedua, kata dia, elektabilitas incumbent merosot 16,4%, sementara kompetitornya Alif naik tajam dari 8,1% jadi 31,9%. 

"Sementara Syahrul belum tahu karena saat survei pertama dulu belum terlihat mau nyalon," ujarnya. 

Baca juga: Kalangan Dewan Pertanyakan Opini Wajar Tanpa Pengecualian yang Didapat Pemkab Gresik dari BPK
Kenaikan signifikan elektabilitas Alif kata Sufyanto dipengaruhi karena tingkat kepuasan masyarakat terhadap kenerja Incumbent Fandi Akhmad Yani di angka 63%. 

"Kinerja Yani sebagai kepala daerah dianggap kurang maksimal, apalagi di sektor infrastruktur dan lapangan kerja, dua itu yang paling disorot dan mempengaruhi elektabilitas Yani yang terus merosot sampai 16 persenan," terangnya.

Peneliti lulusan Universitas Airlangga ini mengungkap jika kehadiran Syahrul sebagai calon Bupati juga tak bisa dianggap remeh dan bisa menjadi kuda hitam (Pemenang tak terduga) pada Pilkada Gresik 2024. 

Apalagi kata Sufyanto, Syahrul merupakan Ketua Fraksi PKB yang telah ditugaskan oleh DPP untuk turun bersosialisasi kepada masyarakat. 

"Saat ini elektabilitas Syahrul di angka 8,7 ini sangat besar, padahal baru muncul, hal itu dipengaruhi karena PKB adalah pemenang Pileg di Gresik dan menguasai kursi DPRD," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Syahrul Munir mengatakan dia tak menyangka namanya sudah mencapai 8,7 persen dalam survei Cabup Gresik tersebut. Pasalnya pada saat pelaksanaan survei dia relatif belum bergerak.

"Relatif belum ngapa-ngapain pada 1-10 Juni itu, tapi sudah muncul, Insya Allah kita akan bekerja keras untuk menjadi nomor satu di Pilbup Gresik," imbuh Syahrul. (qom)

Editor :