klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

KAI dan Petrokimia Tertibkan Bangunan Liar di Gresik yang Berdiri di Atas Pipa Bertekanan Tinggi

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Petugas KAI Daop 8 Surabaya menertibkan bangunan liar di atas Tanah KAI yang terdapat pipa air (Ist)
Petugas KAI Daop 8 Surabaya menertibkan bangunan liar di atas Tanah KAI yang terdapat pipa air (Ist)

KLIKJATIM.Com | Gresik - Puluhan bangunan liar yang berdiri di atas pipa bertekanan tinggi ditertibkan KAI Daop 8 Surabaya bersama Petrokimia Gresik, Rabu 22 Mei 2024.

Bangunan liar itu berdiri di atas pipa bertekanan tinggi milik Petrokimia, di mana pipa tersebut berada di tanah milik KAI yang disewa Petrokimia Gresik di lintas non-operasional Sumari - Gresik KM 6+800 - KM 7+300, di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik.

Penertiban Bangli yang berdiri diatas tanah KAI yang disewa oleh PT Petrokimia Gresik dan dibawahnya terdapat pipa air bertekanan tinggi sangat berbahaya, bisa menimbulkan bahaya serta kerugian bagi banyak pihak.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan total sebanyak 17 bangunan liar (Bangli) berdiri diatas tanah KAI yang ditertibkan. Sebelum dilakukan penertiban, KAI telah melakukan upaya persuasif dengan mengirimkan surat peringatan 1 hingga 3 kepada para pemilik bangunan tersebut.

Baca juga: Respon Cepat Polsek Cerme Bersama Forkopimcam Gelar Mediasi Terkait Penghentian Ibadah di Perum Cerme Indah
"Senin, 20 Mei 2024, KAI Daop 8 Surabaya mengirimkan surat pemberitahuan kepada mereka untuk segera mengosongkan bangunan tersebut sebelum dilakukan penertiban pada hari ini, Rabu, 22 Mei 2024," ucapnya.

Luqman Arif menjelaskan, penertiban ini juga telah berkordinasi dengan kewilayahan setempat, mulai dari Kepolisian Sektor Manyar, Koramil Manyar, PLN, serta perangkat Desa Suci.

"KAI berkomitmen untuk terus melakukan upaya dalam hal menjaga aset perusahaan, termasuk adanya aktifitas yang memiliki potensi pemanfaatan aset KAI tanpa memiliki ikatan perjanjian," terangnya.

KAI Daop 8 Surabaya dan PT Petrokimia Gresik, akan memasang tanda yang mengisyaratkan bahwa area ini berbahaya untuk aktifitas manusia karena terdapat pipa gas bertekanan tinggi.

"Petugas dari KAI dan Petrokimia akan melakukan patroli rutin dalam mengamankan asetnya masing-masing dari pihak tidak bertanggung jawab," kata Lukman. (qom)

Editor :