KLIKJATIM.Com | Tulungagung - Jalan nasional Jalur Lintas Selatan (JLS) Tulungagung berpotensi macet dengan antrean panjang kendaraan pada libur Natal dan tahun baru.
Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indrawan tidak menutup mata atas peningkatan kepadatan lalu lintas di JLS ini sejak Natal. Pihaknya sudah memprediksi, kejadian yang sama akan terjadi pada Jumat, Sabtu, Minggu dan Senin di libur akhir tahun ini.
"Kita prediksi Jumat, Sabtu dan Minggu sampai Senin ini akan padat lalu lintasnya di JLS," ujarnya pada Jumat 29 Desember 2023.
Oleh sebab itu, pihaknya telah menyiapkan alternatif rekayasa lalu lintas, yakni akan menutup arus kendaraan dari kota menuju JLS mulai pukul 16.00 sampai kondisi bisa dikendalikan.
Namun untuk warga atau pengunjung yang sudah terlanjur memesan penginapan di sekitar pantai, bisa melintas ketika sudah menunjukkan bukti pemesanan.
"Kita akan stop yang dari kota ke JLS mulai jam 16.00 sore, kecuali yang sudah pesan tiket penginapan di Pantai, harus menunjukkan juga bukti pesannya, agar bisa kita kasi jalan untuk lewat," jelas Jodi.
Dikatakan, rekayasa ini dipilih karena menurut hasil analisa pihaknya, peningkatan kepadatan lalu lintas di JLS terjadi mulai sore hari, terutama kendaraan yang akan kembali ke kota setelah liburan.
Baca juga: Oknum PNS Pemkab Tulungagung Ditangkap Polisi, Gara-gara Penipuan MobilKarena itu pengguna jalan yang hendak melintas dari Tulungagung menuju JLS, hendaknya harus mempersiapkan diri mengikuti aturan yang diterimanya petugas, guna meminimalkan antrian panjang kendaraan dan penumpukan kendaraan di JLS.
"Jadi kalau pagi sampai jam 16.00 itu silahkan, kalau sudah lepas itu, akan kita berlakukan rekayasa lalu lintas," ungkap dia.
AKP Jodi berharap, pengguna jalan yang hendak berlibur melintasi JLS, bisa mentaati aturan yang ada dan tidak melanggar rekayasa lalu lintas yang diterapkan oleh petugas di lapangan.
Salah satu warga Tulungagung, Suandi yang memilih liburan di pantai yang ada di jalur JLS pada liburan Natal kemarin sempat kaget saat hendak kembali ke Tulungagung, pasalnya adanya antrean panjang kendaraan yang mengarah ke Tulungagung, padahal saat itu sudah sore menjelang Maghrib.
Tadinya dirinya menyangka antrean akan terurai dalam beberapa menit kedepan, namun nyatanya dari sekitar pukul 18.00 wib, dirinya yang menggunakan mobil kala itu baru bisa keluar dari antrean panjang setelah satu jam berlalu.
"Karena arah yang dari kota ke JLS ditutup, awalnya tidak ditutup, makanya saya kira setengah jam paling sudah lengang, kok malah panjang, pokok saya nyampe rumah itu jam 8 malam," keluh dia. (qom)
Editor : Iman