KLIKJATIM.Com | Gresik - Pendapatan Pemkab Gresik hingga akhir tahun ini akan mendapatkan pemasukan dari sejumlah pos pendapatan hingga akhir tahun anggaran ini. Hal ini sedikit meringankan beban APBD Gresik yang terancam defisit.
Wakil Ketua DPRD Gresik Akhmad Nurhamim menyampaikan, Akan ada tambahan pembayaran sewa dari Maspion Rp43 miliar dan Petrokimia Rp24 miliar.
Nah totalnya, bila ditambahkan dengan pendapatan asli daerah (PAD), estimasi pemasukan ke kas daerah mencapai Rp 106 miliar, dari retribusi dan pajak.
"Itu di-push dari BPHTB, pajak MBLB dan beberapa pos pajak lain," ujar Nurhamim usai rapat bersama OPD dan Tim Anggaran.
Nah pemasukan tersebut akan digunakan untuk mencairkan hibah ke lembaga pendidikan, bantuan keuangan ke desa dan pekerjaan proyek fisik yang sudah selesai.
"Prioritasnya ya itu, sementara yang pekerjaan fisik belum selesai akan dibayar tahun depan," kata Nurhamim.
Baca juga: Meski Diterpa Isu Defisit, Tren Realisasi PAD Pemkab Gresik Naik Sejak 2016 Hingga 2022Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Gresik Much Abdul Qodir merincikan, angka Rp106 miliar tersebut berasal dari sejumlah pendapatan. Misalnya, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) masuk Rp2 miliar.
"Kemudian ada BPHTB masuk Rp6 miliar. Dan beberapa pendapatan lain," ujarnya.
Selanjutnya, terkait pembayaran sewa lahan reklamasi Petrokimia Gresik. Diestimasi masuk Rp24,9 miliar dari total Rp147 miliar.
"Infonya pembayarannya bertahap 5 tahun. Tahun ini bisa masuk Rp24,9 miliar," ungkap dia.
Dikatakan, ada lagi dari Maspion terkait sewa lahan reklamasi juga. Nilainya masih belum fix. Perkiraan awal Rp40 miliar. Tapi kemungkinan bisa dibayar tahun ini.
"Satu dua hari ini ada negosiasi. Kami masih tunggu hasilnya," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Gresik Asroin Widyana mengatakan, berdasarkan informasi dari tim anggaran, saat ini ada Rp50 miliar di kas daerah. (qom)
Editor : Abdul Aziz Qomar
