klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Paguyuban Pengelola TPST Sidoarjo Gelar Demo, Ini Alasannya

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Dengan Membawa Ratusan Gerobak Berisi Sampah Paguyuban Pengelola TPST Sidoarjo Demo Pendapa Pemkab. (Satria Nugraha/klikjatim.com)
Dengan Membawa Ratusan Gerobak Berisi Sampah Paguyuban Pengelola TPST Sidoarjo Demo Pendapa Pemkab. (Satria Nugraha/klikjatim.com)

KLIKJATIM.COM I SIDOARJO - Paguyuban Pengelolola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) se-Kabupaten Sidoarjo menggelar unjuk rasa di pendapa, Selasa (16/5/2023). Mereka menolak tingginya biaya masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jabon.

Mereka datang mulai sekitat pukul 08.00 WIB dengan membawa ratusan gerobak berisi sampah sehingga menutup dua jalur Jalan Cokronegoro depan pendapa.

Mereka menyuarakan keberatan atas besaran tarif dasar pengelolaan sampah yang harus dibayar warga desa dan permukiman sebesar Rp 25 ribu–Rp 35 ribu per bulan. Kebijakan itu tertuang dalam Perbup Nomor 116 Tahun 2022 tentang Pedoman Penghitungan Pengelolaan Persampahan.

Selain itu mereka keberatan tarif sampah yang dibuang ke TPA di Jabon. Sebelum aturan itu, tarif TPA Jabon hanya Rp 2 ribu per KK. Bukan berdasar berat sampah. Kini dihitung berdasar berat sampah, yakni Rp 500 per kilogram. Artinya, semakin banyak sampah yang dibawa ke Jabon, maka tarifnya makin tinggi.

Ketua paguyuban Hadi Purnomo menyebut pihaknya keberatan dengan hitungan Rp 500 per kilogram. Inginnya, tarif tetap Rp 2 ribu per KK. ’’Kami ingin perbup baru itu bisa dicabut. Karena itu hari ini kami demo,’’ katanya.

Saat berita ini ditulis perwakilan mereka menunggu bertemu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Pendapa Delta Wibawa. (*/rtn)

Editor :