klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Terimbas Corona, Ekspor Impor Jatim Turun

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Kegiatan ekspor dan impor di Jawa Timur menurun akibat terdampak wabah virus corona. Penurunan ini dikhawatirkan akan berimbas pada kegiatan ekspor di periode berikutnya.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jawa Timur, Isdarmawan Asrikin dalam rilisnya kepada media di Surabaya, Jumat (27/3) mengatakan, volume impor pada bulan Januari – Februari 2020 mengalami penurunan. Impor Jawa Timur pada Januari – Februari 2020, tercatat 2.756.55 juta dolar AS. Angka tersebut merosot dibanding Januari – Februari 2019 yang sebanyak 3.179.23 juta dolar AS.

[irp]

Sementara ekspor pada Januari – Februari 2020, para eksportir Jatim masih bernafas lega, terlihat di data GPEI Jawa Timur yang mencapai 3.667.86 juta dolar AS, naik dibanding bulan yang sama tahun lalu yang mencatat 3.080.71 juta dolar AS.

Diakui Isdarmawan, terjadinya virus corona di China memang berdampak terhadap kegiatan perdagangan antara Indonesia dan China. Dampak besar itu dirasakan importir Jawa Timur, karena selama ini impor bahan baku Jawa Timur hampir 70 persen dari negeri China. Dengan turunnya impor Jawa Timur tersebut hampir dapat dipastikan akan berpengaruh pada ekspor, karena barang-barang produk yang kita ekspor selama ini bahan bakunya dari impor.

Para importir Jawa Timur sudah berusaha mencari bahan baku impor dari beberapa negara lain sejak impor dari China dihentikan karena merebaknya virus Corona, tapi hasilnya tetap tidak mampu menaikan angka impor secara signifikan.

[irp]Selain itu, penurunan barang impor dari China juga berdampak ke yang lain, diantaranya untuk ekspor harus repo atau mendatangkan kontainer-kontainer kosong dari pelabuhan-pelabuhan terdekat seperti Singapura atau Malaysia. Hal ini tentu menambah bea pengeluaran.

Isdarmawan merasa bersyukur, karena wabah virus Corona di China dikabarkan sudah berakhir, walau di negara-negara lain termasuk Indonesia kini masih berjibaku mencegah penyebaran virus tersebut. Apalagi China sudah kembali ekspor.Diperkirakan, ini berarti wabah virus Corona di Indonesia dan negara lain juga segera berakhir, dan ekspor impor pun kembali normal.

Ketua DPD GPEI Jatim ini berpendapat, setidaknya dampak penyeberan virus Corona bagi ekspor impor masih akan berlangsung pada bulan Maret dan April.“Mudah-mudahan semua sesuai harapan, masalah virus Corona cepat berakhir, dan perekonomian termasuk ekspor impor segera kembali normal,” pungkas Isdarmawan. (*/hen)

Editor :