klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Terkendala Aturan, Pengiriman PMI asal Tulungagung ke Taiwan Belum Bisa Dilakukan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
 Salah satu penyalur PMI keluar negeri di Tulungagung
Salah satu penyalur PMI keluar negeri di Tulungagung

KLIKJATIM.Com | Tulungagung - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung memastikan minat warga Tulungagung untuk bekerja ke luar negeri sudah pulih,bahkan jumlahnya mendekati sebelum pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung, Agus Santoso.

Agus mengatakan, sejak bulan Januari hingga Juli 2022 ini, sudah lebih dari 5000 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Tulungagung yang diberangkatkan ke luar negeri dengan tujuan sejumlah daerah di Asia maupun Eropa.

"Sudah ada 5000 lebih yang kita berangkatkan ke berbagai negara, Asia dan Eropa, kita sudah hampir mendekati kondisi sebelum pandemi,"ujarnya pada Jumat (14/07/2022).

Agus menjelaskan, hampir semua negara sudah membuka pintu mereka untuk kedatangan PMI asal Tulungagung,namun masih ada negara yang memilih untuk belum memberikan ijiin kedatangan PMI,yakni Taiwan.

Pihaknya merinci, saat ini sudah ada 2000 PMI asal Tulungagung yang telah memilih Taiwan sebagai negara tujuannya, namun mereka masih harus menunggu hingga proses administrasi dan perjanjian antar pemerintah selesai, sebelum berangkat kesana.

"Taiwan ini kan salah satu tujuan favorit PMI asal Tulungagung, jadi sekarang sudah ada 2000 orang yang siap berangkat tapi belum bisa berangkat karena ada kendala yang belum deal antar pemerintah," jelasnya.

Agus mengakui, pemerintah sendiri saat ini telah melakukan pengetatan syarat pemberangkatan PMI, sebab pemerintah juga tidak ingin keberangkatan mereka ke luar negeri meninggalkan imbas negatifa dari sisi sosial masyarakat di Tulungagung.

"Kita lakukan ini agar jangan sampai PMI yang kerja ini ternyata kerja keluar negeri untuk meninggalkan masalah masalah mereka di tanah air, kalau kayak gini kan menimbulkan dampak sosial juga," pungkasnya. (yud)

Editor :