KLIKJATIM.Com | Tulungagung - Sebulan pasca lebaran, permintaan minyak goreng curah di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengalami penurunan.
Hal ini disampaikan oleh Pemilik Toko Sahabat, Buntoro. Buntoro mengakui, toko miliknya merupakan salah satu distributor minyak goreng curah di Kabupaten Tulungagung, yang melayani pemilik toko dan pedagang di sejumlah pasar tradisional.
Buntoro mengatakan, menjelang lebaran tahun 2022 yang lalu permintaan minyak goreng curah mengalami peningkatan, namun saat ini terjadi penurunan permintaan, menurutnya penurunan hingga mencapai 50%.
"Pas mau lebaran kemarin naik 50% mas, sekarang sudah turun lagi, pasca lebaran,"ujarnya pada Minggu (29/05/2022).
Hal ini bisa terlihat dari tidak adanya antrian yang mengular di toko tersebut, Buntoro memastikan pasokan minyak goreng curah yang dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 14.400 perkilogram dan Rp 15.500 perliter tersebut, tidak mengalami kendala sama sekali.
"Semua terpantau secara aplikasi online dan terdaftar untuk semua pembelinya," jelasnya.
Sementara itu, pemilik toko Mulya Jaya, Adi Wibowo Candra memastikan pasokan minyak goreng curah ke distributor seperti dirinya juga berjalan lancar.
Setiap kali kiriman, dirinya mendapatkan 12 ton minyak goreng curah, kemudian dalam tempo dua hari sudah habis.
"12 Ton itu habis dalam dua hari, terus ada kiriman lagi. lancar semuanya ndak ada kendala," ucapnya.
Adi memastikan tidak memberikan batasan maksimal pembelian, hanya saja pelanggan yang dilayaninya adalah pelanggan pelanggan yang memiliki toko atau menjual lagi minyak goreng curah tersebut.
"Yang kita layani itu pelanggan kita yang menjual lagi ke pembeli di toko maupun pasar pasar,"terangnya. (yud)
Editor : Iman