KLIKJATIM.COM | TULUNGAGUNG – Pasca temuan satu suspek hepatitis akut yang meninggal pada Jumat (07/05/2022) yang lalu, Pemkab Tulungagung tetap melanjutkan pembelajaran tatap muka. Sebab, hingga kini belum ada temuan lagi.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, setelah penemuan kemarin pihaknya sudah menerapkan prosedur penanganan maksimal seperti petunjuk Kementerian Kesehatan.
Kini tinggal menunggu hasil uji laboratorium dan penyelidikan epidemiologi atas temuan di lapangan tersebut.
"Prosedur yang ada sudah kita lakukan sesuai dengan petunjuk Kementrian Kesehatan untuk tindak lanjut temuan dan antisipasi penyebaran, kini kita menunggu hasilnya" ujarnya pada Rabu (11/05/2022).
Maryoto menegaskan, telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tulungagung untuk membahas keberlanjutan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang kini tengah berlangsung. Mengingat sasaran dari penyakit ini adalah anak usia dibawah 16 tahun.
"Nah ini juga masih kita diskusikan dengan Dinas Pendidikan, seperti apa nanti langkah langkahnya," terang Maryoto.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara memastikan tidak ada perubahan penerapan 100 persen PTM.
"Sudah 100 persen PTM nya di semua sekolah, sampai saat ini kita belum memutuskan untuk melakukan perubahan jadwal pembelajaran lagi," jelasnya.
Pihaknya memanfaatkan momentum ini untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan wali murid serta peserta didik untuk mencegah penyebaran hepatitis akut di lingkungan sekolah, dan di lingkungan rumah.
Seperti dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menerapkan perilaku hidup bersih sehat di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah.
"Kita ingatkan agar siswa juga menerapkan rajin mencuci tangan, mengkonsumsi makanan yang bersih dan sehat, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak orang yang sakit juga, dan tetap prokes seperti pandemi Covid-19," pungkasnya. (*/c1/mkr)
Editor : Iman