klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Inflasi 1,05 Persen di Jatim Pada April 2022 Dipicu Harga Migor dan BBM

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan. (Ist)
Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan. (Ist)

KLIKJATIM.Com | SurabayaLaju Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi Jawa Timur pada April 2022 cukup tinggi, yaitu sebesar 1,05 persen. Penyebanya adalah kenaikan sejumlah harga komoditas dan jasa sepanjang bulan April, diantaranya kenaikan harga BBM, minyak goreng (migor), daging ayam ras dan telur ayam ras serta transportasi.

"Dari pantauan terhadap perubahan harga pada tingkat konsumen selama bulan April 2022 di delapan kota IHK Jawa Timur menunjukkan adanya kenaikan harga yang cukup tinggi di sebagian komoditas yang dipantau. Hal ini mendorong terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 1,05 persen," ujar Kepala BPS Jawa Timur,  Dadang Hardiwan di Surabaya, Senin (9/5/2022).

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada April 2022 antara lain bensin minyak goreng, angkutan udara, daging ayam ras, telur ayam ras, pecel, ayam hidup, daging sapi, sop, rokok kretek filter.

Dadang mengungkapkan, dari sebelas kelompok pengeluaran, sembilan kelompok mengalami inflasi, satu kelompok mengalami deflasi dan satu kelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok transportasi sebesar 3,04 persen, diikuti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,56 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,35 persen.

Sementara kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,74 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,70 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,67 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,20 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,17 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,13 persen.

"Sedangkan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,01 persen dan kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan adalah kelompok pendidikan," tambahnya.

Dadang mengungkapkan, 8 kota IHK di Jatim selama April 2022, seluruhnya mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Malang sebesar 1,44 persen, kemudian diikuti Jember sebesar 1,43 persen, Kediri sebesar 1,15 persen, Probolinggo sebesar 1,08 persen, Banyuwangi sebesar 1,06 persen, Madiun sebesar 0,97 persen, Surabaya sebesar 0,96 persen, dan Sumenep sebesar 0,95 persen.

Tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2022 terhadap April 2021) di delapan kota IHK Jawa Timur menunjukkan Malang adalah kota dengan tingkat inflasi tahun ke tahun tertinggi sebesar 4,35 persen, sedangkan yang terendah yaitu Kediri sebesar 3,18 persen.

"Apabila dilakukan pengamatan terhadap sepuluh komoditas yang menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di masing-masing kota IHK di Jawa Timur, maka komoditas bensin, minyak goreng dan daging ayam ras menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di seluruh kota IHK di Jawa Timur. Sementara komoditas daging sapi menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di hampir seluruh kota IHK di Jawa Timur kecuali di Banyuwangi, Kediri dan Surabaya," pungkas Kepala BPS Jatim. (ris) 

Editor :