KLIKJATIM.Com | Pasuruan – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pasuruan menggelar Bimbingan Teknik (Bintek). Lokasinya di Hotel Royal View Prigen mulai hari Kamis (31/3/2022) malam.
Pantauan di lapangan, kegiatan yang sedianya mulai pukul 19.00 WIB ini sempat molor hingga dua jam lebih. Bahkan saat itu belum terlihat ada narasumber khusus yang datang. Hanya perwakilan dari dinas terkait.
Nah, kondisi tersebut pun menjadi sorotan LBH Surabaya, M Sholeh. Terlebih kegiatan yang berlangsung di hotel dinilai hanya menghambur-hamburkan anggaran saja.
"Artinya patut dicurigai, kegiatan seperti ini hanya membuang-buang anggaran tanpa tujuan yang pasti dan terukur," ujar M Sholeh kepada awak media ini.
Meski kegiatan itu betul-betul terlaksana, tapi alokasi anggarannya menyedot APBD Kabupaten Pasuruan yang tidak sedikit. Sehingga evaluasi terhadap kegiatan tersebut pun seharusnya dikemukakan kepada publik.
"Pemkab bisa membuang-buang uang seperti ini tanpa melakukan evaluasi efektivitas kegiatan," ungkapnya.
Lebih lanjut dia memberikan saran terkait efisiensi anggaran, sebagiknya Bintek dilakukan secara mandiri. Tidak perlu ada pemusatan (dikumpulkan) di sebuah tempat seperti hotel hingga beberapa hari. Sebab membutuhkan anggaran cukup tinggi.
Dia menyarankan DPMD Kabupaten Pasuruan menggunakan aplikasi atau melalui zoom. "Bintek itu tidak perlu ada, cukup panduannya dibagikan lalu diwajibkan mempelajari dan dievaluasi pemahamannya secara acak," jelas dia.
Sholeh menilai bahwa pola pelatihan seperti demikian lebih efektif ketimbang dengan mengundang peserta di hotel.
Salah seorang peserta Bintek asal Rembang yang namanya enggan disebutkan mengaku, dirinya mendapatkan undangan dari pihak kecamatan untuk mengikuti bintek. "Sudah tiga hari saya ikut bintek," akunya.
Menurutnya, setiap desa ditunjuk tiga orang sebagai perwakilan untuk mengikuti bintek. Saat disinggung terkait materi yang disampaikan, dia mengaku tidak paham sama sekali. "Saya ikuti saja, soal materinya tidak ngerti mas," tutupnya.
Sementara itu pihak DPMD Kabupaten Pasuruan belum dikonfirmasi. Saat media ini berusaha menghubungi Plt Kepala DPMD Bakti Jati Permana melalui sambungan selulernya tidak ada jawaban hingga berita ini dituliskan. (nul)
Editor : Redaksi