klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Terpeleset Saat Mencari Ikan, Warga Tulungagung Meninggal Dunia

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Jenazah korban saat diserahkan ke keluarga.
Jenazah korban saat diserahkan ke keluarga.

KLIKJATIM.Com | Tulungagung - Tubuh BY (43) warga Desa Tapan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, ditemukan mengambang di permukaan air sungai Brantas desa setempat pada Selasa (22/03/2022) siang.

Pemuda yang satu ini ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri,kemudian warga sekitar yang mengetahui kejadian ini langsung berupaya memberikan pertolongan dan membawa BY ke pinggir sungai.

Peristiwa ini terjadi saat ribuan warga di sepanjang aliran sungai brantas tumpah ruah di pinggir sungai, untuk mencari ikan pasca flushing waduk wlingi dan lodoyo Blitar.

Kapolsek Kedungwaru, AKP Siswanto mengatakan, BY datang ke sungai brantas bersama warga lainnya untuk mencari ikan sejak Selasa pagi,kemudian sekitar pukul 12.00 WIB, korban terpeleset dan terbawa arus sungai.

Tubuhnya terseret ke arus dalam di sungai yang diprediksi kedalamanya sampai 10 meter tersebut.

"Korban ini terbawa arus ke  putaran air gitu, soalnya karakter sungainya kan banyak lubang lubang dalamnya sampai 10 meter," ujar Siswanto pada Rabu (23/03/2022).

Warga yang mengetahui kejadian ini tak bisa memberikan pertolongan, mengingat kondisi air di sungai yang sedang tinggi dan arusnya yang deras.

Beberapa saat kemudian, tubuh korban muncul di permukaan air,sekitar 20 meter dari lokasinya terpeleset, warga sekitar kemudian melakukan evakuasi dan membawa korban ke tepi sungai untuk mendapatkan pertolongan.

"Yang lainnya ya ndak bisa menolong juga karena air sedang tinggi dan kedalaman sampai 10 meter, kemudian korban ini diketahui muncul lagi di jarak 20 meter dari lokasi terpeleset," terangnya.

Walaupun warga sudah berupaya membawa korban ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tak tertolong.

"Saat diangkat dari sungai itu masih bernafas, kemudian warga mencoba menyelamatkan dan membawanya ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong," tutur Siswanto.

Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai kecelakaan, selanjutnya keluarga langsung memakamkan korban di pemakaman umum desa setempat. (yud)

Editor :