klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Perhatian, Kendaraan Besar Tak Boleh Melintas Jembatan Terusan Bojonegoro Tuban

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Tampak pemasangan portal pada sisi jembatan TBT. (Afifullah/klikjatim.com)
Tampak pemasangan portal pada sisi jembatan TBT. (Afifullah/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bojonegoro membatasi akses kendaraan yang melintas di Jembatan Terusan Bojonegoro Tuban (TBT). Hal ini terbukti dengan pemasangan portal di sekitar jembatan, sehingga tak semua kendaraan bisa melintas.

PPTK Jembatan 1 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PU BM) Kabupaten Bojonegoro, Arik Nur Cahyo mengatakan, pemasangan portal mulai Sabtu (5/3/2022) kemarin. Alasan pemasangan portal karena ada laporan terkait beberapa kendaraan yang melintas melebihi tonase, serta banyaknya kendaraan dengan dimensi besar.

Sedangkan kelas jalan muatan maksimal hanya 8 ton. "Sebelumnya sudah ada rapat koordinasi antar dua kabupaten yaitu Bojonegoro dan Tuban. Diikuti oleh Dishub Bojonegoro-Tuban, PU BM Bojonegoro-Tuban dan Satlantas Polres Bojonegoro-Tuban," ujar Arik, Selasa (15/3/2022).

Adapun jarak 3 portal yang terpasang memiliki lebar antar portal 2,1 meter sampai 2,2 meter, dengan ketinggian 3 meter. Portal ini masing-masing terpasang di sisi jembatan. "Untuk jarak portal dari jembatan sekitar 500 meteran sebelum oprit (jalan menuju jembatan)," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sujarwo mengungkapkan, spesifikasi jalan dan jembatan ini adalah kelas 3. Maka, kendaraan yang boleh melintas hanya kendaraan dimensi di bawah lebar 2,1 meter dan tonase di bawah 8 ton.

"Ini kesepakatan bersama, kita pasang portal 2 titik yang mana truk kecil atau dump masih bisa lewat," katanya.

Dishub Bojonegoro juga selalu menyampaikan promo keselamatan bagi pengendara, serta patuhi aturan lalu lintas. Khususnya bagi kendaraan angkutan maupun pengemudi angkutan harus benar-benar mematuhi rambu.

"Kelas jalan, tonase, dan dimensi disesuaikan. Kan sayang kalau jembatan yang baru dibangun, jalan juga mulus, jadi rusak karena sering over tonase," pungkasnya.

Sekedar informasi, jembatan yang menghubungkan antara Kabupaten Bojonegoro dan Tuban ini baru saja selesai pembangunan. Sekitar 2 bulan lalu, tepatnya pada Rabu (12/1/2022) silam Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa telah meresmikan jembatan TBT tersebut. (nul)

Editor :