klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Jawab Kelangkaan Minyak Goreng, Khofifah Gelar Operasi Pasar di Lamongan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM | Lamongan - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong distributor dan produsen minyak goreng di Jawa Timur untik segera mengeluarkan stok minyak goreng yang ada.

Harapan tersebut disampaikannya dalam operasi pasar keliling minyak goreng di UPT Bapenda Kabupaten Lamongan, Sabtu (5/3/2022).

Dalam kegiatan operasi pasar keliling tersebut Pemprov Jawa Timur menyiapkan 4000 liter minyak goreng seharga Rp. 25.000 untuk dua liter. Selain itu sejak 3 Maret lalu Pemprov Jawa Timur telah menggelontor minyak goreng sebanyak 3.500 ton atau setara dengan 3,5 juta Kg ke pasar-pasar tradisional se Provinsi Jawa Timur. Dan rencanannya besok 9 Maret 2022 pemprov Jatim akan mendatang 4000 ton minyak goreng.

“Setiap hari kami sudah menggelontorkan minyak goreng curah di berbagai pasar tradisional. Sedangkan Asosiasi Pengusaha Pengemas Minyak Goreng Indonesia (APPMGI) berencana akan mengeluarkan minyak goreng kemasan. Hal ini dilakukan karena minyak goreng curah dengan kualitas bagus itu hanya bisa bertahan 2 hari, di hari ke-3 dan ke-4 kualitasnya sudah akan berkurang dan di hari ke-5 sudah mulai berbuih. ,” tutur Khofifah

Menurut Khofifah, Pemprov Jatim per tanggal 3 maret telah meluncurkan truk pengangut minyak goreng ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur dari Gedung Grahadi Provinsi Jawa Timur.

"Kenapa dari Gedung Grahadi, agar secara psikologis masyarakat tau bahwa kami ada dan peduli kepada masyarakat disaat kelangkaan minyak ini, sehingga meminimalisir kecemasan masyarakat karena minyak di pasaran sangat langka," ujar Khofifah

Khofifah berharap, permintaan minyak goreng di pasar tradisional dapat terpenuhi dan sebagai bentuk upaya pemerintah untuk menghadirkan suasana psikologis yang tenang di masyarakat.

Pada kesempatan tersebut Gubernur juga menyalurkan zakat produktif dan sembako kepada 100 pelaku UMKM di Kabupaten Lamongan.

Diharapkan zakat yang disalurkan pada hari itu dapat membantu pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya dan membangkitkan perekonomian masyarakat.

Sementara itu Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam sambutannya menyampaikan, Kabupaten Lamongan memiliki jumlah pelaku UMKM sekitar 17.000 dan bergantung pada minyak goreng. Namun dengan adanya kelangkaan minyak goreng ini telah mempengaruhi proses produksi, sehingga dengan adanya kegiatan ini bisa membantu para pelaku UMKM.

“Seiring dengan program Jatim Bangkit, Kabupaten Lamongan yang pertumbuhan ekonominya sempat naik 2,65% saat ini akan tumbuh, berkembang, dan bangkit kembali. Di tahun 2021 ekonomi Lamongan tercatat tumbuh 3,6%,” tutur Pak Yes

Lebih lanjut Pak Yes mengungkapkan, jumlah kemiskinan di Lamongan saat ini turun menjadi 0,01%, hal tersebut menurutnya kecil pertumbuhannya, ini menunjukan masyarakat Lamongan dimasa pandemi masih dapat bertahan dengan baik dengan kultur kerja giat.

Pak Yes juga mengungkapkan bahwasannya Baznas Kabupaten Lamongan telah di audit oleh akuntan prefesional dan mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

“Sejalan dengan Baznas di Kabupaten Lamongan yang terus berbenah dan di tahun 2021 telah mengumpulkan zakat sekitar 3,9 milyar dan sudah tersalur 3,7 milyar yang sebagain besar untuk kegiatan Lamongan Peduli,” pungkas Pak Yes.

Editor :